Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ditemukan?

Kompas.com - 06/04/2023, 14:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Matahari merupakan sumber energi yang ketersediaannya demikian melimpah dan tidak terbatas.

Anugerah inilah yang mendorong sejumlah fisikawan memanfaatkannya sebagai media atau wahana untuk melakukan eksperimen dalam memperkuat penemuan-penemuan energi baru terbarukan (EBT).

Namun, tahukah Anda, bagaimana histori dari penemuan energi yang bersumber dari tenaga surya ini?

Sejatinya, pemanfaatan energi surya bukanlah hal baru. Sejak abad ke-7 sebelum masehi, orang-orang telah memanfaatkannya. Bahkan, matahari menjadi obyek yang dihormati dan dipuja.

Pada abad ke-3 SM, orang Yunani dan Romawi telah memantulkan sinar matahari dari cermin untuk menyalakan obor suci dalam berbagai upacara keagamaan.

Teknologi PLTS Ditemukan

Pada tahun 1839, fisikawan asal Perancis Edmond Becquerel menemukan efek fotovoltaik saat melakukan eksperimen dengan sel yang terbuat dari elektroda logam dalam larutan konduktor.

Dalam eksperimen tersebut, Edmond menemukan sebuah sel yang menghasilkan lebih banyak listrik ketika terkena cahaya.

Baca juga: IKN Dipastikan Gunakan Energi Rendah Karbon

Kemudian pada tahun 1873, Willoughby Smith menemukan senyawa kimia, selenium dapat berfungsi sebagai fotokonduktor.

Berselang tiga tahun kemudian, William Grylls Adams dan Richard Evans Day menerapkan prinsip fotovoltaik yang ditemukan oleh Becquerel pada selenium.

Mereka menemukan bahwa selenium sebenarnya bisa menghasilkan listrik saat terkena cahaya.

Hampir 50 tahun setelah penemuan efek fotovoltaik, pada 1883, penemu Amerika Charles Fritz menciptakan panel surya selenium pertama dan berhasil menghasilkan listrik.

Panel surya selenium ini adalah cikal bakal dari penggunaan silikon dalam panel surya modern.

Di satu sisi, banyak fisikawan berperan dalam penemuan sel surya. Becquerel dikaitkan dengan pengungkapan potensi efek fotovoltaik, dan Fritz dengan benar-benar menciptakan nenek moyang semua sel surya.

Pada tahun 1905, Alber Einstein menerbitkan sebuah makalah tentang efek fotolistrik dan bagaimana cahaya membawa energi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dunia Makin Lirik Hidrogen Rendah Emisi, Investasi Berlipat Ganda

Dunia Makin Lirik Hidrogen Rendah Emisi, Investasi Berlipat Ganda

LSM/Figur
Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Swasta
Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Pemerintah
BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau