JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya aktivitas masyarakat khususnya DKI Jakarta pasca pencabutan PPKM, menandakan perputaran roda ekonomi yang mulai tumbuh pada tahun 2023.
Guna mendukung mobilisasi dan kebutuhan transportasi setiap harinya, Pemprov DKI Jakarta terus berinovasi dalam menyediakan infrastruktur memadai, baik pembangunan jalan baru maupun perbaikan jalan.
Plt. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Heru Suwondo memaparkan Rencana Kerja Tahun 2023 yang meliputi jalan dan jembatan, jalur pejalan kaki, penerangan jalan dan sarana umum, serta jembatan penyeberangan orang.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, Bina Marga dibantu oleh stakeholder, salah satunya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang sudah mencipatakan banyak solusi. Di antaranya beton rapid setting SpeedCrete.
"PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP) yang merupakan anak usaha SBI melaksanakan pekerjaan perbaikan jalur Bus TransJakarta Koridor 1-14 dengan menggunakan SpeedCrete yang siap digunakan hanya dalam waktu 8 jam setelah beton selesai diaplikasikan," ujar Heru.
Baca juga: Singkong dan Sekam Padi, Material Bangunan Sekolah Ramah Lingkungan
Sementara itu, Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo menambahkan, sebagai bagian dari SIG, SBI terus mengembangkan inovasi berbasis prinsip-prinsip berkelanjutan, sebagai kunci menghadirkan solusi yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Aplikasi SpeedCrete pada jalur TransJakarta bukan kali pertama dilaksanakan. Kepercayaan dari pemerintah daerah, memperkuat komitmen Perusahaan untuk memberi nilai tambah pada solusi inovatif ini.
"Selain kecepatan aplikasi yang membantu mengurangi emisi karbon karena macet penutupan jalan, SpeedCrete juga menggunakan bahan baku ramah lingkungan yang sudah tersertifikasi Green Label," terang Lilik.
PLP resmi ditunjuk oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta untuk pengerjaan perbaikan infrastruktur jalur TransJakarta yang meliputi manajemen lalu lintas, penutupan singkat lajur jalan yang diperbaiki, pembongkaran, pembuangan hasil bongkaran, pengecoran, hingga pembukaan kembali jalan yang telah diperbaiki.
Optimalisasi material dan sumber daya lokal dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk pekerjaan dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI, yaitu Pekerjaan Beton Rapid Setting SpeedCrete di Jalan Pakin Paket 1 tahun 2022 mencapai nilai pascaaudit oleh Sucofindo sebesar 67,14 persen.
Hal ini sejalan dengan himbauan pemerintah untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
Solusi Inovatif Beton Cepat Kering
SpeedCrete menawarkan beberapa level kecepatan kering yang dapat disesuaikan dengan tingkat kepadatan lalu lintas jalan di suatu daerah, mulai dari 4 jam, 6 jam, 8 jam, 10 jam dan 12 jam.
Selain jalur bus TransJakarta, SpeedCrete juga sudah diaplikasikan di beberapa ruas jalan tol seperti di wilayah Jabodetabek, Tol Bakauheni-Terbanggi, Tol Surabaya-Mojokerto dan Tol Surabaya-Gempol.
SpeedCrete dianggap sebagai solusi inovatif perkerasan yang mengurangi dampak kemacetan secara signifikan, khususnya di perkotaan yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi seperti Jakarta.
Keunggulan tersebut membantu meminimalisasi hilangnya waktu produktif dan bahan bakar pengendara serta polusi karena kemacetan akibat perbaikan jalan.
SpeedCrete juga memberikan nilai tambah solusi yang efektif dari sisi biaya dan unggul secara teknis serta fokus pada efisiensi energi, dibuat dari material berkualitas yang memberikan kekuatan maksimal pada konstruksi infrastruktur.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya