MEDAN, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group menggelar mudik gratis Lebaran 2023, mendukung program mudik gratis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tahun ini, tersedia kuota 7.300 penumpang dengan rincian 3.650 pergi dan 3.650 pulang.
Pendaftaran program bertagline 'Mudik Dinanti, Mudik di Hati Bersama BUMN 2023' dibuka secara daring sejak 30 Maret 2023 dan telah diberangkatan pada Senin (17/4/2023).
Rute perjalanannya dari Jakarta ke beberapa kota besar di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur serta dari Medan dan Makassar dan kota besar di sekitarnya.
Khusus keberangkatan dari Medan, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Sub-Holding PT Pelindo (Persero) juga menyediakan 500 kuota pergi dan pulang.
Rinciannya, 200 kuota pergi dan 200 kuota pulang menggunakan moda transportasi darat tujuan Medan-Dumai-Medan dan Medan-Banda Aceh-Medan.
Baca juga: Sempat Terhenti karena Pandemi, Mudik Gratis Kementerian ESDM Diminati 1.155 Peserta
Sisanya untuk penumpang yang menggunakan moda transportasi laut tujuan Batam-Belawan.
SVP Sekretariat Perusahaan SPMT Fiona Sari Utami menjelaskan, para calon pemudik wajib memenuhi beberapa syarat penting seperti mengisi data diri sesuai KTP dan KK dan melampirkan sertifikat vaksin kedua atau Booster satu.
Akmalsyah (38) warga Banda Aceh yang tinggal di Kota Medan, salah satu peserta mudik gratis tujuan Medan-Banda Aceh-Medan (pulang dan pergi), mengucapkan terima kasih kepada Pelindo dan SPMT yang membantu masyarakat.
"Program ini mewujudkan harapan saya pulang kampung. Padahal tadinya saya berencana mudik dengan sepeda motor, syukurlah ada mudik gratis ini," katanya.
Kementerian BUMN meluncurkan program mudik gratis menyambut Lebaran 2023 dengan menyiapkan 65.603 kuota dengan rincian 46.523 penumpang pada 1.009 bus, 15.658 penumpang melalui 30 rangkaian kereta api dan 2.562 penumpang dengan tujuh kapal laut.
Program mudik bersama BUMN adalah langkah strategis memitigasi potensi risiko kecelakaan lalu lintas, selain itu, merupakan implementasi bakti BUMN yang dilaksanakan sebagai bentuk TJSL BUMN.
SPMT fokus pada pengelolaan operasional terminal non-petikemas dan multipurpose. Mengelola 10 branch terminal yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Juga tiga anak perusahaan yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk. (IPCC) yang merupakan terminal kendaraan terbesar di ASEAN dan PT Terminal Curah Semarang (TCS).
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya