Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terhenti karena Pandemi, Mudik Gratis Kementerian ESDM Diminati 1.155 Peserta

Kompas.com - 18/04/2023, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati sempat tiga tahun terhenti akibat Pandemi Covid-19, program mudik gratis yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diminati 1.155 peserta.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif melepas keberangkatan rombongan mudik gratis Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dari Kantor Kementerian ESDM, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (17/4/2023).

"Sebagaimana bapak ibu sekalian ketahui bahwa pandemi yang selama ini kita alami tidak terasa sudah 3 tahun membuat kita tidak membuat acara seperti ini. Jadi terhitung 2020, 2021, 2022 kita tidak lagi mengadakan mudik bareng dan alhamdulillah dengan membaiknya kondisi pandemi, tahun ini kita mulai lagi mengadakan acara seperti ini dan insha Allah ini bisa berlanjut ke tahun-tahun berikutnya", tutur Rida.

Baca juga: Fasilitasi Mudik Gratis 1.500 Pekerja Bangunan, Nippon Sediakan 35 Bus

Namun demikian, Rida mengingatkan kepada seluru peserta mudik dan juga pengemudi agar tetap berhati-hati dan saling menjaga serta mengingatkan supaya selamat sampai ditujuan.

"Kami hanya berpesan kepada peserta mudik dan juga pengemudi, tolong bisa saling menjaga, tidak perlu mengebut. Kalau supirnya mengebut tolong penumpangnya mengingatkan agar jangan ngebut. Jadi intinya tolong hati-hati, agar bisa selamat sampai tujuan", ujar Rida.

Tahun ini peserta mudik sebanyak 1.155 peserta yang diberangkatkan dengan 31 bus. Pemberangkatan dilaksanakan serentak di dua lokasi, yaitu Jakarta sebanyak 28 bus dan dari Bandung sebanyak 2 bus.

Selain snack, dan makanan untuk berbuka puasa, peserta mudik juga mendapatkan bingkisan lebaran.

Penyelenggaraan Mudik Gratis Keluarga Besar Kementerian ESDM tahun 2023 ini, terselenggara atas kerjasama PT Pertamina (Persero), PT Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT PLN (Persero), PT PGN (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
LSM/Figur
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pemerintah
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
Swasta
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Swasta
Peluang 'Green Jobs' di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
Peluang "Green Jobs" di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
LSM/Figur
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
Pemerintah
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
BUMN
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
LSM/Figur
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
LSM/Figur
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
Pemerintah
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Pemerintah
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Swasta
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Swasta
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
Pemerintah
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau