Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur Bergerak Super Indo Ajak Ibu-ibu Kembali Memasak di Rumah

Kompas.com - 18/04/2023, 18:26 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan supermarket Super Indo menggelar program Dapur Bergerak Mustikarasa sebagai salah satu wujud aksi kemanusiaan.

Dapur Bergerak Mustikarasa merupakan kolaborasi Super Indo dengan lembaga Foodbank of Indonesia (FoI).

Peluncuran Dapur Bergerak Mustikarasa yang berwujud truk makanan atau food truck berlangsung di jakarta, Senin (17/4/2023).

"Dengan Dapur Bergerak Mustikarasa ini, kami berharap FoI dapat meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan food truck tersebut sebagai Dapur Pangan, Dapur Edukasi dan Dapur Bencana," ucap Vice President Buying & Indirect Procurement Super Indo Donny Ardianta Passa.

Baca juga: Ramadan, Saatnya Bersihkan Hati, Pikiran, dan Lingkungan

Dapur Bergerak Mustikarasa akan menjalankan fungsi sebagai dapur pangan berjalan.

"Fungsi dapur pangan berjalan adalah sebagai kendaraan edukasi untuk mengajak ibu-ibu kembali memasak di rumah, dan dapur bencana," kata CEO FoI Hendro Utomo.

Dapur Bergerak Mustikarasa, menjadi sarana pendukung Kampanye Dapur Mustikarasa yang mengajak seluruh ibu untuk kembali memasak bagi anak-anak balita dan keluarganya, sebagai kegiatan yang menyenangkan dan mulia.

Dapur Bergerak Mustikarasa juga akan berkaitan dengan program pemberian paket makanan selama Ramadan 2023 bagi masyarakat kurang mampu.

Program berjudul Senyuman Ramadan merupakan kerja sama Super Indo, FoI, dan mitra pemasok Super Indo, antara lain Belfoods, Cedea, Sunpride, dan juga produk 365.

Program ini akan berlanjut hingga usai Lebaran dengan jangka waktu 2-15 Mei 2023.

FoI yang sudah bekerja sama dengan Super Indo sejak 2018 mengerahkan jaringan relawan di 20 titik mencakup Jawa dan Sumatera Selatan pada program ini.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau