Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung "Making Indonesia 4.0", SAP Dorong Industri Manufaktur Terapkan Transformasi Digital

Kompas.com - 27/04/2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Transformasi digital telah menjadi suatu keharusan bagi sektor manufaktur pada era yang semakin terhubung dan kompleks.

Dalam menghadapi tantangan global, digitalisasi membantu dunia usaha meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengambilan keputusan yang tepat.

Penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT), big data analytics, dan automasi dapat membantu mengumpulkan dan menganalisis data dari seluruh rantai pasokan, sehingga proses produksi lebih optimal dan hemat biaya.

Baca juga: UOB dan Lazada Berkongsi Kembangkan Ekosistem Digital ASEAN

Sebagai perusahaan perangkat lunak yang menyediakan solusi teknologi untuk proses bisnis, SAP telah membantu industri manufaktur Indonesia menjadi lebih gesit, tangguh, dan berkelanjutan melalui transformasi digital.

SAP terus mengembangkan teknologi terbaru seperti AI, machine learning, dan blockchain untuk terus dapat membantu sektor manufaktur dalam menjalankan transformasi digitalnya.

Hal ini turut mendukung inisiatif "Making Indonesia 4.0" yang diluncurkan Pemerintah tahun 2018 yang bertujuan memodernisasi industri dalam negeri melalui pengenalan teknologi Industri 4.0 dan perluasan usaha kerjasama, serta menargetkan Indonesia menjadi Top 10 Global Economy pada tahun 2030.

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro mengatakan, selama lebih dari 25 tahun, SAP telah berkolaborasi dengan perusahaan manufaktur Indonesia untuk membantu mereka dalam perjalanan transformasi digital ini.

"Kami berkomitmen kepada pelanggan kami di Indonesia dan akan terus bekerja sama dengan mereka untuk mencapai tujuan bisnis mereka, dengan fokus pada transformasi digital, ketahanan, dan keberlanjutan," dalam keterangan kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Salah satu perusahaan yang telah melakukan perjalanan transformasi digital dengan SAP sejak tahun 1996 adalah APP Sinar Mas, produsen pulp dan kertas terkemuka di Indonesia.

SAP telah berkolaborasi dengan APP Sinar Mas dalam transformasi ini, yang memungkinkan mereka membuat keputusan berdasarkan data dan mencapai tujuan keberlanjutan mereka.

Head of Transformation APP Sinar Mas Alfian Lim, menambahkan,  ketika pertama kali memutuskan untuk menjalani transformasi digital ini, Perusahaan yakin bahwa SAP adalah mitra yang tepat.

"Keahlian mereka dalam teknologi digital enterprise dan komitmen mereka terhadap keberlanjutan sejalan dengan visi kami untuk masa depan," imbuhnya.

APP Sinar Mas sedang mengimplementasikan Proyek Garuda+, yang bertujuan untuk menyederhanakan dan mengharmoniskan proses serta mempermudah pekerjaan dalam bisnis.

Proyek tersebut implementasikan solusi SAP S/4HANA dan bermaksud mengubah APP Sinar Mas menjadi bisnis yang berkelanjutan, mengoptimalkan teknologi dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

Solusi SAP S/4HANA telah memungkinkan APP Sinar Mas untuk bertransaksi dan menganalisis data bisnis secara real-time, memecahkan masalah kompleks lebih cepat dibanding menggunakan versi ERP sebelumnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Berbagai Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove di Indonesia

Berbagai Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove di Indonesia

LSM/Figur
APP Group Raih Penghargaan Primaniyarta 'Eksportir Sustainable' di Ajang TEI 2024

APP Group Raih Penghargaan Primaniyarta "Eksportir Sustainable" di Ajang TEI 2024

Swasta
Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

LSM/Figur
Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau