Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2023, 16:56 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Emirates Group dan dnata meningkatkan komitmen mendukung upaya pembangunan berkelanjutan dengan bergabung dalam United Nations Global Compact (UNGC).

Ini merupakan gerakan inisiatif global yang bersifat sukarela untuk mempromosikan praktik bisnis bertanggung jawab serta mengembangkan Sustainable Development Goals (SDGs).

Chairman dan Chief Executive, Emirates Airline dan Group Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum mengatakan, komitmen ini menjadi langkah lanjutan upaya Emirates Group dalam praktik bisnis berkelanjutan dan bertanggung jawab di seluruh operasi Perusahaan.

“Emirates dan dnata selalu mengedepankan pendekatan yang seimbang untuk mencapai pertumbuhan. Dengan mencerminkan visi jangka panjang Dubai dan UEA, kami terus berusaha untuk mencapai kualitas dan hasil terbaik serta merangkul nilai-nilai toleransi dan rasa hormat," tutur Ahmed dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/4/2023).

Perusahaan akan terus mendorong lebih banyak investasi dalam bidang teknologi, tenaga manusia, dan kemitraan untuk meningkatkan kinerja bisnis, memperluas dampak positif pada komunitas yang dilayani, dan meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.

Baca juga: Emirates Daur Ulang Lebih dari 500.000 Kilogram Plastik Sepanjang 2022

Sebagai anggota UNGC, Emirates dan dnata berkomitmen untuk menerapkan Sepuluh Prinsip UN Global Compact di bidang hak asasi manusia, tenaga kerja, lingkungan, dan antikorupsi, serta membantu melaporkan kemajuannya dalam mewujudkan upaya-upaya tersebut setiap tahun.

Emirates Group dapat mengakses fasilitas dan sumber daya UNGC yang ekstensif untuk berinteraksi dengan karyawannya di seluruh dunia dan meningkatkan pembelajaran dan pelatihan mereka dalam mewujudkan prinsip berkelanjutan.

Program berkelanjutan Emirates Group untuk lingkungan yang sedang berjalan saat ini berfokus pada tiga bidang, yaitu mengurangi emisi, mengonsumsi secara bertanggung jawab, dan melestarikan satwa liar dan habitat.

Di antara inisiatif baru-baru ini, Emirates berhasil mengoperasikan penerbangan uji coba bersejarah menggunakan 100 persen bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dalam satu mesin armadanya pada bulan Januari untuk mendukung upaya kolektif industri untuk memungkinkan penerbangan 100 persen SAF masa depan.

Pada bulan Juni 2022, dnata akan melakukan investasi sebesar 100 juta dollar AS selama dua tahun guna meningkatkan efisiensi lingkungan di seluruh operasi globalnya.

Selain itu, Emirates Grup berkomitmen untuk memajukan kesetaraan gender. Emirates Group telah menandatangani kesepakatan Gender Balance Council UEA untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di posisi pegawai tingkat menengah hingga senior pada 2025.

dnata sendiri telah menandatangani prakarsa IATA 25by2025 untuk memperkuat dan meningkatkan keterwakilan perempuan dalam organisasinya.

Emirates dan dnata secara rutin memobilisasi sumber daya untuk upaya bantuan kemanusiaan untuk mendukung kehidupan masyarakat. Salah satunya, inisiatif bantuan untuk bencana banjir di Pakistan dan gempa bumi di Turki-Suriah pada 2022.

Melalui Emirates Airline Foundation, Emirates dan dnata bekerja sama dengan organisasi non-profit untuk menyediakan akses pendidikan, tempat berlindung, pangan, dan air bersih bagi masyarakat terdampak.

Emirates Group berkontribusi pada masa depan penerbangan dan perjalanan dengan membangun sumber daya manusia dan mendukung platform inovasi.

Kalender sponsor global Emirates secara aktif menyatukan penggemar dan komunitas, mempromosikan olahraga, dan membantu memberikan peluang bagi penggerak olahraga masa depan.

Berkomitmen pada praktik yang layak dan bertanggung jawab, Emirates Group memiliki komite internal lintas fungsi yang mengatur dan memantau area penting dari segi strategis, operasional, keuangan, dan reputasi.

Komite ini memiliki sistem dan program untuk memastikan kesadaran dan kepatuhan terhadap kebijakan seperti anti-penyuapan dan korupsi, anti pencucian uang, anti-perbudakan dan perdagangan manusia, antitrust dan persaingan, konflik kepentingan, perlindungan data dan keamanan siber, dan sanksi dan kontrol ekspor.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2024 Diproyeksikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

2024 Diproyeksikan Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
Gelombang Panas dan Kekeringan Sebabkan Kerugian Miliaran Dollar AS dalam Setahun

Gelombang Panas dan Kekeringan Sebabkan Kerugian Miliaran Dollar AS dalam Setahun

Pemerintah
Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Swasta
Pembangunan Berkelanjutan Harus Menyentuh Desa Terdepan Indonesia

Pembangunan Berkelanjutan Harus Menyentuh Desa Terdepan Indonesia

LSM/Figur
Jadi Penyumbang Emisi GRK Besar, Penerbangan Bakal Diatur Lebih Ketat

Jadi Penyumbang Emisi GRK Besar, Penerbangan Bakal Diatur Lebih Ketat

Pemerintah
Skema 'Power Wheeling' Dinilai Naikkan Tarif Dasar Listrik

Skema "Power Wheeling" Dinilai Naikkan Tarif Dasar Listrik

LSM/Figur
Belahan Bumi Utara Alami Musim Panas Terpanas Sepanjang Sejarah

Belahan Bumi Utara Alami Musim Panas Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
Perubahan Iklim Sebabkan 400 Juta Siswa Terdampak Penutupan Sekolah

Perubahan Iklim Sebabkan 400 Juta Siswa Terdampak Penutupan Sekolah

Pemerintah
RPP Kebijakan Energi Nasional Disepakati Menteri ESDM dan DPR RI, Tunggu Pengesahan

RPP Kebijakan Energi Nasional Disepakati Menteri ESDM dan DPR RI, Tunggu Pengesahan

Pemerintah
Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Pemerintah
Lewat Hidrogen Hijau, Indonesia Bisa Hasilkan Energi Terbarukan 3.687 GW

Lewat Hidrogen Hijau, Indonesia Bisa Hasilkan Energi Terbarukan 3.687 GW

Pemerintah
Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Pemerintah
Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau