Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAUD Sedap Malam, Sekolah Modular Pertama di Indonesia

Kompas.com - 02/05/2023, 10:22 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi konstruksi dinilai berdampak signifikan terhadap efisiensi proses produksi, dan juga operasional. Tak terkecuali teknologi konstruksi yang diterapkan pada fasilitas pendidikan.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA berkolaborasi dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WEGE memanfaatkan teknologi modular untuk membangun Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sedap Malam, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara.

PAUD Sedap Malam diklaim sebagai fasilitas pendidikan yang dikembangkan dengan teknik modular pertama di Indonesia.

GM Corporate Relation WIKA Achmad Harris Ary Soekamto menuturkan, PAUD Sedap Malam merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perseroan.

Baca juga: Wika Rogoh Kocek Hampir Rp 1 Miliar, Dukung Beasiswa 250 Pelajar

Teknik modular sendiri merupakan terobosan baru yang lahir dari kolaborasi WIKA dan WEGE.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Tujuannya, memperkenalkan konstruksi fasilitas pendidikan yang lebih praktis dengan bahan material yang ramah lingkungan.

Terbukti, untuk membangun fasilitas pendidikan modular ini, WIKA dan WEGE hanya membutuhkan waktu selama enam hari.

"Harapannya ke depan, PAUD Sedap Malam dapat memberikan manfaat dan dukungan kepada seluruh warga serta anak-anak yang membutuhkan dalam program pendidikan usia dini," tutur Achmad.

Sejalan dengan itu, Sekretaris Perusahaan WEGE Purba Yudha Tama menambahkan, konstruksi modular ini dirancang tahan gempa.

"Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, program fasilitas pendidikan modular juga dapat diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia," tutup Purba.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
Pemerintah
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
Pemerintah
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Pemerintah
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Pemerintah
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau