JAKARTA, KOMPAS.com - Selama libur Lebaran 2023, homestay binaan PT Sarana Multigiya Finansial (Persero) atau SMF mampu mencetak lonjakan pendapatan empat kali lipat dibanding hari biasa.
Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto mengungkapkan fenomena dampak positif dari program hubungan perusahaan dan pengembangan komunitas, kepada Kompas.com, Jumat (27/4/2023).
Baca juga: Upaya SMF Mengubah Wajah Kumuh Pesisir Kota Cirebon
Menurut Bonai, rata-rata revenue yang dihasilkan selama libur lebaran tahun ini sebesar Rp 2,8 juta untuk satu homestay.
Sementara, homestay binaan SMF sebanyak 152 properti yang tersebar di 16 desa wisata di seluruh Indonesia.
Bonai menuturkan, lonjakan pendapatan tersebut tak lepas dari berbagai faktor keunggulan dan nilai tambah yang ditawarkan homestay yang memungkinkan penyewa dapat merasakan hidup berdampingan dengan masyarakat setempat.
Hal ini tecermin dari konsep arsitektural yang diadopsi, seperti rumah joglo, dan rumah sasak dengan material konstruksi yang digunakan bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca juga: Benahi Kawasan Kumuh di Medan, SMF Salurkan Rp 1,5 Miliar
"Sehingga, faktor-faktor pembeda ini menjadi sebuah nilai plus dibandingkan tinggal di penginapan lainnya," ujar Bonai.
Di samping kegiatan berwisata, masyarakat juga dapat membantu mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus pembukaan lapangan kerja melalui homestay.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.