JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua pilihan pengelolaan sampah yang bisa menjadi alternatif kebijakan bagi pemerintah daerah (Pemda)
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan, kedua pilihan tersebut adalah mengadopsi teknologi modern pengelolaan sampah, dan mengajak perusahaan pemilik teknologi pengelolaan sampah untuk berinvestasi di daerahnya.
"Untuk kedua pilihan ini, pemda bisa memilih salah satu atau keduanya. Caranya, mereka menyediakan lahan untuk pengelolaan sampah," ujar Sarman, Sabtu (5/5/2023).
Jika memilih cara kedua, pemda harus memberikan kepastian jumlah sampah yang bisa dikelola kembali. Tentunya berbasis data dan riset.
Baca juga: Lebih Jauh dengan TPS3R, Teknologi Pengolah Sampah Ramah Lingkungan
Misalnya, setiap hari pemda menyediakan 10 ton sampah secara teratur.
"Kerja sama pemda dengan investor ini kan bisa menjadikan sampah sebagai penghasil uang alias ekonomi sirkular. Sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa bertambah," kata Sarman.
Namun sayangnya, sejumlah pemda belum melek soal pengelolaan sampah ini. Buktinya, anggaran pengelolaan sampah rata-rata kurang dari satu persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Padahal, potensi investasi pengelolaan sampah hingga 2040 mencapai 18,4 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 270 triliun.
Untuk diketahui, penanganan masalah dan pangan adalah realisasi dari agenda pembangunan berkelanjutan KTT G20 pada 2022 lalu.
Kadin Indonesia dan beberapa pemangku kepentingan, termasuk pemerintah-pemerintah daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), melaksanakan perhelatan Indonesia International Waste Treatment Technology & Expo (IIWTT) pada 30-31 Agustus 2023 di Grand Sahid Hotel, Jakarta.
Baca juga: Mengenal Ekonomi Sirkular, Sistem Produksi Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan
Tema IIWTT 2023 adalah "Industrialisasi Pengelolaan Sampah Menuju Green Energy".
Pada pameran internasional itu, ada lima topik berkenaan dengan pembangunan berkelanjutan di bidang pengelolaan sampah.
Selain ekonomi sirkular, ada juga topik strategi pengelolaan sampah pemerintah daerah, peta jala pengelolaan sampah, investasi hijau pengelolaan sampah, dan implementasi teknologi pengelolaan sampah modern berwawasan lingkungan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya