KOMPAS.com – Belakangan ini banyak bermunculan informasi lowongan kerja (loker) yang disebar di media sosial dan aplikasi perpesanan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Penipuan loker atau loker palsu saat ini telah memakan banyak korban. Di sisi lain, banyak yang tidak sadar telah menjadi korban penipuan setelah kehilangan material dengan jumlah tertentu.
Loker palsu biasa disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu para pencari kerja yang ingin segera mendapatkan pekerjaan.
Dari banyaknya para pencari kerja, fresh graduate atau lulusan baru kerap menjadi korban loker palsu ini.
Apalagi, dengan kehadiran internet yang semakin masif, modus penipuan loker palsu juga semakin menjamur.
Baca juga: Berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Review Fasilitas dari Loker hingga Toilet
Dilansir dari akun Twitter Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) @kemkominfo, berikut sejumlah tips menghindari loker palsu agar tidak terjebak.
Baca juga: Kejar 4,4 Juta Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Ajak Pengusaha Muda Buka Loker
Penipuan lowongan kerja atau loker palsu biasanya juga memiliki sejumlah ciri-ciri yang berulang. Modus penipuan loker biasanya memberikan tawaran yang menggiurkan dan mudah.
Berikut ciri-ciri loker palsu sebagaimana dilansir dari akun Twitter Kementerian Kominfo @Kemkominfo.
Baca juga: Ramai soal Modus Loker Paruh Waktu Shopee via WhatsApp, Pakar: Jangan Mudah Tergiur
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya