Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aminef dan Freeport Indonesia Beri Beasiswa 2 Juta Dollar AS untuk Pelajar Papua

Kompas.com, 19 Mei 2023, 15:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – The American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) melanjutkan program beasiswa bagi kandidat pelajar Papua yang memenuhi kriteria seleksi untuk kuliah di perguruan tinggi Amerika Serikat selama dua semester.

PTFI menyediakan beasiswa senilai dua juta dolar AS selama periode 2023-2028 untuk mendanai sekitar 10 siswa Papua per tahun dalam program Community College Initiative (CCI) milik Departemen Luar Negeri AS.

Sebagai informasi, Program CCI merupakan sebuah kesempatan pendidikan yang dikelola oleh konsorsium perguruan tinggi komunitas Amerika dari Northern Virginia Community College dan didukung oleh Aminef.

Program CCI secara khusus menargetkan kelompok masyarakat yang masih memiliki keterbatasan akses ke sektor pendidikan.

Di Indonesia, Aminef bertujuan merekrut pelamar beasiswa di luar kota-kota besar di Jawa dan dari masyarakat yang memiliki kesempatan terbatas untuk belajar di luar negeri.

Kerja sama khusus dengan PTFI akan memungkinkan pelajar dari enam provinsi di Papua untuk mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri, sebagai bagian dari sekitar 30 pelajar Indonesia yang berpartisipasi dalam program Aminef setiap tahun.

Komitmen hibah untuk program Community College Initiative (CCI) ini diresmikan melalui penandatanganan sebuah nota kesepahaman pada Jumat, 12 Mei 2023 di @america, Pacific Place Mall, Jakarta.

Penandatanganan dokumen oleh Direktur Eksekutif Aminef Alan Feinstein dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas turut disaksikan Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Michael F. Kleine dan Pejabat Gubernur Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk.

Dalam acara penandatanganan ini, tiga alumni beasiswa Aminef asal Papua juga turut membagikan pengalaman mereka.

Baca juga: Beasiswa Monash University 2023, Tunjangan Rp 138 Juta Per Tahun

“PTFI bangga dapat melanjutkan kemitraan jangka panjang kami dengan AMINEF untuk memberikan kesempatan bagi lebih banyak pelajar Papua untuk menempuh studi di Amerika Serikat," jelas Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

"Program beasiswa ini menunjukkan komitmen kami terhadap pendidikan dan membantu membangun masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Papua,” tambahnya. 

Nota kesepahaman ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin antara PTFI dan Aminef sejak tahun 1998.

Melalui program CCI yang didanai Departemen Luar Negeri AS, siswa Papua, layaknya para pemuda dari daerah lain di Indonesia, dapat belajar di berbagai bidang seperti pertanian, teknik terapan, manajemen bisnis, pendidikan anak usia dini, teknologi informasi, media, serta manajemen pariwisata dan perhotelan.

Aminef merupakan lembaga pengelola program beasiswa Fulbright dan program pertukaran serupa yang didanai pemerintah AS dan Indonesia. Sejak 1998, Aminef dan PTFI bekerja sama memberikan kesempatan mengikuti beasiswa Fulbright dan hibah Departemen Luar Negeri lainnya bagi masyarakat Papua.

Dengan nilai dukungan yang PTFI telah berikan hingga lebih dari 4 juta dolar AS hingga kini, PTFI merupakan sponsor terbesar dari sektor swasta untuk program Fulbright dan program AMINEF lainnya di Indonesia.

Baca juga: Kisah Keberhasilan Dwina, Peraih Master of Science Universitas Tokyo lewat Beasiswa Ajinomoto

Tercatat hingga kini, sekitar 99 siswa dari Papua dan Indonesia bagian timur telah menerima beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat melalui kerja sama AMINEF dan PTFI, yakni 26 siswa yang telah menempuh studi magister dengan beasiswa Fulbright Visiting Student dan 73 siswa telah mengikuti program CCI.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Target Swasembada Garam 2027, KKP Tetap Impor jika Produksi Tak Cukup
Target Swasembada Garam 2027, KKP Tetap Impor jika Produksi Tak Cukup
Pemerintah
Kebijakan Mitigasi Iklim di Indonesia DInilai Pinggirkan Peran Perempuan Akar Rumput
Kebijakan Mitigasi Iklim di Indonesia DInilai Pinggirkan Peran Perempuan Akar Rumput
LSM/Figur
KKP: 20 Juta Ton Sampah Masuk ke Laut, Sumber Utamanya dari Pesisir
KKP: 20 Juta Ton Sampah Masuk ke Laut, Sumber Utamanya dari Pesisir
Pemerintah
POPSI: Naiknya Pungutan Ekspor Sawit untuk B50 Bakal Gerus Pendapatan Petani
POPSI: Naiknya Pungutan Ekspor Sawit untuk B50 Bakal Gerus Pendapatan Petani
LSM/Figur
Suhu Global Tetap Tinggi, meski Siklus Alami Pemanasan El Nino Absen
Suhu Global Tetap Tinggi, meski Siklus Alami Pemanasan El Nino Absen
Pemerintah
Rantai Pasok Global Bisa Terganggu akibat Cuaca Ekstrem
Rantai Pasok Global Bisa Terganggu akibat Cuaca Ekstrem
Swasta
DLH Siapkan 3.395 Petugas Kebersihan, Angkut Sampah Saat Tahun Baru Jakarta
DLH Siapkan 3.395 Petugas Kebersihan, Angkut Sampah Saat Tahun Baru Jakarta
Pemerintah
Bupati Agam Beberkan Kondisi Pasca-Banjir Bandang
Bupati Agam Beberkan Kondisi Pasca-Banjir Bandang
Pemerintah
Banjir Sumatera Berpotensi Terulang Lagi akibat Kelemahan Tata Kelola
Banjir Sumatera Berpotensi Terulang Lagi akibat Kelemahan Tata Kelola
LSM/Figur
INDEF: Struktur Tenaga Kerja di Indonesia Rentan Diganti Teknologi
INDEF: Struktur Tenaga Kerja di Indonesia Rentan Diganti Teknologi
LSM/Figur
Perangi Greenwashing, Industri Fashion Segera Luncurkan Paspor Produk
Perangi Greenwashing, Industri Fashion Segera Luncurkan Paspor Produk
Pemerintah
Bencana Iklim 2025 Renggut Lebih dari Rp 2.000 Triliun, Asia Paling Terdampak
Bencana Iklim 2025 Renggut Lebih dari Rp 2.000 Triliun, Asia Paling Terdampak
LSM/Figur
BNPB Catat 3.176 Bencana Alam di Indonesia 2025, Banjir dan Longsor Mendominasi
BNPB Catat 3.176 Bencana Alam di Indonesia 2025, Banjir dan Longsor Mendominasi
Pemerintah
Banjir Ekstrem akibat Lelehan Gletser Diprediksi Lebih Mematikan
Banjir Ekstrem akibat Lelehan Gletser Diprediksi Lebih Mematikan
LSM/Figur
Produksi Listrik Panas Bumi KS Orka Renewables Lampaui 1 Juta MWh
Produksi Listrik Panas Bumi KS Orka Renewables Lampaui 1 Juta MWh
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau