Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

“Saya rasa amat senang bahwa IKN menjadi momentum yang sangat tepat untuk kemudian bagaimana kita mengoreksi kebijakan-kebijakan masa lalu,” ujar Yunita.

Sementara itu Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri menyampaikan strategi pembangunan sosial budaya IKN menerapkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam prinsip tersebut, diharapkan pembangunan IKN bersifat inklusif dan partisipatif.

Baca juga: Di Hannover, Jokowi Proritaskan Hilirisasi, Transisi Energi, dan IKN

Dia menyampaikan, segala keragaman harus muncul di dalam kota, maka inklusifitas menjadi perhatian utama.

“Kota berkelanjutan adalah koreksi terhadap model pembangunan di masa yang lalu bertumpu ekstrasi sumber daya alam,” papar Myrna.

Myrna menuturkan, IKN akan dibangun selaras dengan alam dan sedapat mungkin tidak dilakukan rekayasa topografinya.

Ada tiga pilar konsep kebijakan besar yang sedang digodok untuk perlindungan kebudayaan dan konservasi di IKN.

Pertama, rimba kultural di mana hutan dan kebudayaan harus tersambung. Kedua, menggodok rencana induk keanekaragaman hayati IKN.

Ketiga, menyusun kebijakan pengakuan, perlindungan dan pemajuan kearifan lokal dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Baca juga: IKN Dipastikan Gunakan Energi Rendah Karbon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com