Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusul Belanda, Perancis Bakal Larang Penerbangan Jet Pribadi

Kompas.com - 04/06/2023, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengikuti jejak otoritas Bandara Schiphol, Belanda, yang akan melarang jet pribadi mendarat pada 2026 mendatang, Perancis memulainya dengan pelarangan penerbangan domestik jarak pendek.

Tepat 23 Mei 2023 lalu, Perancis melarang penerbangan domestik jarak pendek yang dilakukan dalam waktu kurang dari dua setengah jam dengan kereta.

Perancis juga bakal menindak penggunaan jet pribadi untuk perjalanan singkat dalam upaya membuat transportasi lebih hijau dan lebih adil bagi penduduk.

Menteri Transportasi Clément Beaune mengatakan negara itu tidak bisa lagi menolerir kalangan super kaya menggunakan pesawat pribadi sementara publik melakukan penghematan untuk menghadapi krisis energi dan perubahan iklim.

Sebagai gantinya, mereka mendorong intensitas dan peningkatan layanan kereta dengan rute yang sama, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan penumpang.

Baca juga: Siap-siap, Jet Pribadi Tak Bisa Lagi Mendarat di Schiphol Amsterdam

Ada sejumlah syarat yang ditetapkan Pemerintah Perancis agar layanan kereta dapat memenuhi persyaratan tertentu untuk menggantikan penerbangan.

Undang-undang baru menetapkan bahwa layanan kereta pada rute yang sama harus sering, tepat waktu, dan cukup terhubung untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui udara, dan mampu menyerap peningkatan jumlah penumpang.

Orang yang melakukan perjalanan seperti itu harus dapat melakukan perjalanan kereta keluar dan pulang pada hari yang sama, setelah menghabiskan delapan jam di tempat tujuan.

Transisi menuju transportasi hijau ini merupakan bagian dari Undang-Undang Iklim Perancis 2021 dan pertama kali diusulkan oleh Konvensi Warga Prancis tentang Iklim, majelis warga yang bertugas menemukan cara untuk mengurangi emisi karbon negara tersebut.

Ketika langkah-langkah tersebut pertama kali diumumkan, mereka ditentang oleh Union of French Airports (UAF) serta Airports Council International (ACI Europe).

Hal ini mendorong penyelidikan mendalam oleh Komisi Eropa apakah rencana tersebut dapat dilanjutkan atau tidak. Namun begitu, langkah Perancis ini mendapat sambutan positif dari sejumlah kalangan.

Manajer Kampanye Greenpeace Perancis Sarah Fayolle mengapresiasi langkah Pemerintah Perancis yang telah menuju ke arah yang benar, tetapi ukuran awalnya adalah tidak terlalu ambisius, karena hanya tiga rute yang terpengaruh

Baca juga: Jet Pribadi Bakal Dilarang Mendarat di Schiphol Tahun 2026

"Kita harus melangkah lebih jauh," imbuh Sarah, seperti dikutip dari euronews, Minggu (4/6/2023).

Bagaimana dengan jet pribadi, apakah Perancis melarang sepenuhnya penerbangan ini?

Seperti diketahui, jet pribadi dianggap telah menjadi sumber kemarahan dunia akhir-akhir ini, karena eksploitasi selebritas dan miliarder yang berpindah-pindah kota dikuliti habis para warganet.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau