JAKARTA, KOMPAS.com - Mengikuti jejak otoritas Bandara Schiphol, Belanda, yang akan melarang jet pribadi mendarat pada 2026 mendatang, Perancis memulainya dengan pelarangan penerbangan domestik jarak pendek.
Tepat 23 Mei 2023 lalu, Perancis melarang penerbangan domestik jarak pendek yang dilakukan dalam waktu kurang dari dua setengah jam dengan kereta.
Perancis juga bakal menindak penggunaan jet pribadi untuk perjalanan singkat dalam upaya membuat transportasi lebih hijau dan lebih adil bagi penduduk.
Menteri Transportasi Clément Beaune mengatakan negara itu tidak bisa lagi menolerir kalangan super kaya menggunakan pesawat pribadi sementara publik melakukan penghematan untuk menghadapi krisis energi dan perubahan iklim.
Sebagai gantinya, mereka mendorong intensitas dan peningkatan layanan kereta dengan rute yang sama, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan penumpang.
Baca juga: Siap-siap, Jet Pribadi Tak Bisa Lagi Mendarat di Schiphol Amsterdam
Ada sejumlah syarat yang ditetapkan Pemerintah Perancis agar layanan kereta dapat memenuhi persyaratan tertentu untuk menggantikan penerbangan.
Undang-undang baru menetapkan bahwa layanan kereta pada rute yang sama harus sering, tepat waktu, dan cukup terhubung untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui udara, dan mampu menyerap peningkatan jumlah penumpang.
Orang yang melakukan perjalanan seperti itu harus dapat melakukan perjalanan kereta keluar dan pulang pada hari yang sama, setelah menghabiskan delapan jam di tempat tujuan.
Transisi menuju transportasi hijau ini merupakan bagian dari Undang-Undang Iklim Perancis 2021 dan pertama kali diusulkan oleh Konvensi Warga Prancis tentang Iklim, majelis warga yang bertugas menemukan cara untuk mengurangi emisi karbon negara tersebut.
Ketika langkah-langkah tersebut pertama kali diumumkan, mereka ditentang oleh Union of French Airports (UAF) serta Airports Council International (ACI Europe).
Hal ini mendorong penyelidikan mendalam oleh Komisi Eropa apakah rencana tersebut dapat dilanjutkan atau tidak. Namun begitu, langkah Perancis ini mendapat sambutan positif dari sejumlah kalangan.
Manajer Kampanye Greenpeace Perancis Sarah Fayolle mengapresiasi langkah Pemerintah Perancis yang telah menuju ke arah yang benar, tetapi ukuran awalnya adalah tidak terlalu ambisius, karena hanya tiga rute yang terpengaruh
Baca juga: Jet Pribadi Bakal Dilarang Mendarat di Schiphol Tahun 2026
"Kita harus melangkah lebih jauh," imbuh Sarah, seperti dikutip dari euronews, Minggu (4/6/2023).
Bagaimana dengan jet pribadi, apakah Perancis melarang sepenuhnya penerbangan ini?
Seperti diketahui, jet pribadi dianggap telah menjadi sumber kemarahan dunia akhir-akhir ini, karena eksploitasi selebritas dan miliarder yang berpindah-pindah kota dikuliti habis para warganet.
Sebuah jet pribadi milik Steven Spielberg membakar sekitar 117.000 Euro bahan bakar dalam dua bulan sejak Juni 2022 lalu, menurut data pelacakan penerbangan.
Sementara, sebuah laporan dari Transport and Environment (T&E), federasi Eropa untuk transportasi bersih, menemukan bahwa jet pribadi 14 kali lebih mencemari daripada penerbangan komersial per mil penumpang, dan 50 kali lebih buruk daripada kereta api.
Baca juga: Berapa Konsumsi Bahan Bakar Burung Besi Raksasa Airbus 380?
Meskipun ada seruan mendesak dari para juru kampanye pecinta lingkungan, Perancis tidak mungkin memberlakukan larangan total terhadap jet pribadi.
Juru bicara pemerintah Olivier Véran menegaskan kembali awal tahun ini bahwa jelas bukan soal melarang mereka, mengingat peran penting mereka dalam perekonomian.
“Kami dapat memahami bahwa orang Perancis yang berhati-hati dalam kehidupan sehari-harinya terkejut dengan fakta bahwa beberapa warganya dapat menggunakan jet pribadi untuk melakukan langkah signifikan,” katanya.
Perpajakan dan pembatasan yang ketat adalah langkah-langkah yang paling mungkin untuk diperkenalkan. Perusahaan juga dapat dipaksa untuk memublikasikan rincian penggunaan pesawat, untuk transparansi yang lebih besar.
Upaya Perancis yang ingin membatasi perjalanan udara yang boros bahan bakar ini tentu saja berdampak besar pada lingkungan.
Menurut laporan Greenpeace, sebanyak 84.885 jet pribadi lepas landas dari Perancis pada tahun 2022, menjadikannya nomor dua setelah Inggris untuk jumlah lepas landas.
Baca juga: Dukung Riau Hijau, MG Perkenalkan Mobil Listrik Ramah Lingkungan
Pada tahun yang sama, Paris ke London adalah rute paling populer untuk dilintasi jet pribadi. Dan Perancis memiliki emisi tertinggi kedua dari jet pribadi, dengan 383.061 ton emisi karbon dioksida (CO2).
Pemerintah Perancis juga percaya bahwa tindakan di seluruh Uni Eropa adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
Beaune memastikan akan mendorong masalah ini pada pertemuan menteri transportasi Eropa mendatang pada bulan Oktober.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya