Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Di satu sisi, mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil menimbulkan konsekuensi ekonomi, salah satunya ketenagakerjaan.

Selain itu, biaya terbesarnya terletak pada keperluan pendanaan yang besar.

Di akhir diskusi, Raditya dan Nurul meyakini pemuda mempunyai kemampuan dalam mengubah masa depan.

Raditya menekankan perlunya generasi muda untuk terus mempertahankan semangat dan mengasah kemampuan untuk mempersiapkan diri untuk menyambut era energi bersih.

Sementara, Nurul mengatakan bahwa generasi muda bisa mencari gerakan iklim yang sesuai dengan minat mereka masing-masing.

Keduanya berharap, pemerintah dapat segera membuat peta jalan untuk memensiunkan PLTU dan suara pemuda juga didengar dalam keinginannya untuk bumi yang lebih asri.

Baca juga: Kejar Nol Emisi Karbon 2060, Revisi Kebijakan Energi Nasional Digenjot

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com