Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 15 Juni 2023, 08:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap merupakan salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT) yang didorong pemanfaatannya.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi dari PLTS atap atau solar atap sebesar 32,5 gigawatt.

Kendati demikian, hingga paruh awal tahun 2023, Indonesia baru memanfaatkan sekitar 100 megawatt dari potensi yang dimiliki solar atap.

Berdasarkan roadmap pemerintah, ditargetkan memanfaatkan energi dari solar atap sebesar 900 megawatt pada tahun 2023 dan 3,6 gigawatt pada 2025.

"Kalau sekarang baru 100-an, dalam 6 bulan ini kita butuh 800 megawatt. Ini yang kita harapkan," kata Andriah Feby dalam PLTS atap Bluebird di Jakarta pada Selasa (13/6/2023).

Pemerintah juga mendorong pemanfaatan solar atap mengingat minimnya ketersediaan lahan untuk pembangunan Solar Photovoltaic (PV).

Dengan teknologi yang dimiliki Indonesia saat ini, lahan seluas 1 hektar baru bisa digunakan untuk menghasilkan 1 megawatt energi dari Solar PV.

"Cukup besar lahan yang dibutuhkan, sehingga pemerintah juga mengelola solar atap," tambahnya.

Baca juga: Seluruh Jalan Tol Milik Jasa Marga Akan Punya PLTS Sendiri

Dari potensi EBT Indonesia sebesar 3.600 gigawatt, 3.300 gigawatt di antaranya berasal dari Solar PV.

Sayangnya, pada tahun 2022 lalu capaian pemanfaatan Solar PV baru di kisaran 300 megawatt atau sekitar 0,03 persen.

"Jadi jauh sekali pemanfaatannya. Kita harus kejar untuk bisa mencapai target transmisi energi," papar Andriah Feby.

Lanjutnya, pada tahun 2025 pemerintah menargetkan bisa memanfaatkan EBT dari Solar PV sebesar 23-25 persen di mana saat ini masih di kisaran 12,3 persen.

Jika melihat target jangka panjang nol emisi karbon pada tahun 2060, diproyeksikan sebanyak 708 gigawatt EBT sudah terbangun dengan 400 gigawatt berasal dari Solar PV.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
Laut Kunci Atasi Krisis Pangan Dunia, tapi Indonesia Tak Serius Menjaga
LSM/Figur
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
Konsumen Gandrungi Kendaraan Listrik, Penjualan Baterai EV Naik 9 Kali Lipat
LSM/Figur
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
Indef: Ambisi B50 Sejalan dengan Transisi Energi, tapi Butuh Stabilitas Pendanaan
LSM/Figur
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Ethiopia Jadi Tuan Rumah COP32, COP31 Masih Jadi Rebutan Australia dan Turki
Pemerintah
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
RI Jadikan Sektor FOLU Pilar Pasar Karbon Internasional Dalam COP30
Pemerintah
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
Masalah Baru, Cara Usang: Resep Orde Baru Dinilai Tak Akan Atasi Krisis Pangan
LSM/Figur
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau