Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawan Lama Gelar Aksi Donor Darah Serentak di 30 Kota Indonesia

Kompas.com - 14/06/2023, 15:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawan Lama Group, identitas dari kelompok unit bisnis multisektor yang bergerak dalam enam pilar, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan kegiatan Donor Darah yang dilakukan di 30 kota yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.

Kegiatan Donor Darah Nasional kali ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia pada tanggal 14 Juni 2023.

Adapun kegiatan ini dilaksanakan di toko Ace dan Informa, dua merek dalam pilar Consumer Retail Kawan Lama Group.

Vice President of Corporate Affairs, Communications, and Sustainability Kawan Lama Group Melinda Pudjo mengatakan, kegiatan donor darah nasional ini sudah rutin dilakukan sejak tahun 2015, dan hingga kini Kawan Lama Group telah berhasil mengumpulkan lebih dari 21.000 kantong darah.

Baca juga: Siap-siap, Cek Kesehatan Berkala Rencananya Bisa di Posyandu

"Pada kegiatan kali ini, kami menargetkan penambahan hingga 2.000 kantong darah yang dikumpulkan dari 30 kota di 20 provinsi di Indonesia. Semoga setiap tetes yang terkumpul bisa memberi harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi para penerima transfusi," kata Melinda.

Kegiatan Donor Darah Nasional ini dilaksanakan mulai dari Pulau Sumatera di Kota Aceh, Jambi, Lampung, Medan, Palembang, dan Pekanbaru. Kemudian di Pulau Jawa di Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Gresik, Jakarta Barat, Kediri, Malang, Purwokerto, Semarang, Solo, Surabaya, Tangerang, Tasikmalaya, dan Yogyakarta.

Selanjutnya Kota Balikpapan, Banjarbaru, Banjarmasin, dan Pontianak di Pulau Kalimantan; juga Kota Kendari, Makassar, dan Manado di Pulau Sulawesi. Terakhir ada Kota Kupang dan Kota Mataram di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Menanggapi hal ini,Kepala Bidang Pelayanan Darah UTD PMI Kota Tasikmalaya Ema Novianti, Amd,Ak., sebagai pengurus PMI salah satu kota di mana kegiatan ini diadakan mengapresiasi dukungan Kawan Lama Group dalam kegiatan donor darah.

Harapannya, selain memenuhi kebutuhan transfusi darah, kegiatan ini dapat menginspirasi donor-donor baru, dan menarik donor lama untuk kembali aktif.

"Pasalnya, selama Pandemi kemarin donor reguler jumlahnya menurun, dan hingga saat ini belum sepenuhnya kembali," imbuh Ema.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
Pemerintah
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Pemerintah
Titik Karhutla 2025 Terbanyak di Kalbar, Kontributor Terbesar dari Pembukaan Lahan Sawit
Titik Karhutla 2025 Terbanyak di Kalbar, Kontributor Terbesar dari Pembukaan Lahan Sawit
LSM/Figur
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
BUMN
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Pemerintah
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
BUMN
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Pemerintah
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
Pemerintah
BRIN Sebut 5 Faktor Gabungan Sebabkan Hujan Ekstrem hingga Banjir di Bali
BRIN Sebut 5 Faktor Gabungan Sebabkan Hujan Ekstrem hingga Banjir di Bali
Pemerintah
Menteri LH: Krisis Pengelolaan Sampah Picu Banjir Parah di Bali
Menteri LH: Krisis Pengelolaan Sampah Picu Banjir Parah di Bali
Pemerintah
Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru
Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru
BUMN
Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam
Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam
LSM/Figur
Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat
Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat
LSM/Figur
Dijual Bebas di Marketplace, Antibiotik Ikan Tingkatkan Risiko AMR
Dijual Bebas di Marketplace, Antibiotik Ikan Tingkatkan Risiko AMR
Pemerintah
Ekosida dan Keengganan Taubat Ekologis
Ekosida dan Keengganan Taubat Ekologis
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau