Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Mei, PLTS Atap PLN Diserap 7.075 Pelanggan dengan Total 95 MW

Kompas.com - 15/06/2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong berbagai inovasi dan mendukung pelaku usaha dalam upaya percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Dengan target pemenuhan 25 persen bauran EBT pada tahun 2025 dan pengurangan emisi hingga nol karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Pemerintah tengah melaksanakan berbagai program percepatan.

Salah satunya pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masih pada berbagai sektor termasuk sektor industri.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menuturkan, PLTS Atap merupakan salah satu program untuk mengisi gap pencapaian target bauran EBT.

Baca juga: Potensi PLTS Atap Indonesia Tembus 32,5 Gigawatt

PLTS Atap juga menjadi solusi pemanfaatan EBT di perkotaan yang lahannya terbatas sekaligus menjadi peluang bagi seluruh pihak untuk turut berkontribusi dalam pengembangan energi terbarukan.

Berdasarkan identifikasi Pemerintah, PLTS Atap secara Nasional mencapai 32,5 GigaWatt dari pelanggan golongan rumah tangga, industri, bisnis, sosial maupun pemerintah.

Pemanfaatan PLTS Atap pelanggan PLN secara Nasional per Mei 2023 mencapai 95 MegaWatt yang berasal dari 7.075 Pelanggan.

Jumlah pelanggan terbesar dari sektor rumah tangga sebesar 72 persen dan kapasitas terbesar dari sektor industri sebesar 47 persen, sedangkan total kapasitas PLTS Atap sektor bisnis/komersial baru mencapai 16 persen dari total kapasitas PLTS Atap Nasional.

“Berbagai upaya sedang kami lakukan untuk mendorong semua pihak untuk mulai memanfaatkan PLTS Atap. Kami mendorong perubahan dari sisi regulasi agar masyarakat lebih terdorong untuk berpartisipasi dalam program PLTS Atap ini,” ungkap Feby, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Pasang PLTS Atap, Bluebird Siap Reduksi 2.000 Ton Emisi Karbon Per Tahun

Lebih lanjut Febby mengungkapkan sektor bisnis dan komersial seperti perkantoran memiliki konsumsi energi yang cukup besar.

Tren global saat ini menuntut perkantoran untuk menerapkan “Nett Zero Energy Building”, para pengelola gedung diharapkan melakukan inovasi dan terobosan yang dapat meminimalkan penggunaan energi dan memenuhi konsep green environment.

Oleh karena itu, implementasi PLTS Atap dapat menjadi salah satu pilihan optimal di sektor bisnis dengan konsumsi energi yang sangat intensif dan profil beban yang cukup merata sepanjang hari untuk memenuhi tren global saat ini.

Cukup banyak faktor yang semakin memudahkan kita untuk memanfaatkan PLTS Atap antara lain perkembangan teknologi, tersedianya beragam alternatif skema pembiayaannya, serta fleksibilitas skala aplikasi PLTS Atap dalam beragam skala sesuai dengan kebutuhan pengguna.

"Dengan memasang PLTS Atap, pelaku bisnis dapat menggantikan sebagian kebutuhan listriknya di siang hari menjadi energi terbarukan sekaligus menghemat tagihan listrik,” tuntas Feby.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau