Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL): Pengertian, Cara Kerja, dan Potensinya

Kompas.com - 20/06/2023, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL) adalah salah satu teknologi pembangkitan listrik dengan memanfaatkan energi gelombang laut.

Energi gelombang laut adalah salah satu potensi energi di lautan yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan energi listrik.

Energi gelombang air laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju ke daratan, dan sebaliknya.

Baca juga: Transisi Energi di ASEAN Perlu Dikebut, Ini Strateginya

Dilansir dari situs web Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), gelombang laut muncul karena pergerakan laut akibat dorongan pergerakan angin.

Karena sumber energinya terus menerus ada akibat fenomena alam, energi gelombang laut termasuk dalam energi terbarukan.

Dari potensi energi gelombang laut ini kemudian dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik melalui PLTG.

Baca juga: Perlindungan Lingkungan Didorong Ada dalam Kebijakan Energi Nasional

Cara kerja PLTGL

Dilansir dari publikasi ilmiah Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Menggunakan Teknologi Oscilating Water Column di Perairan Bali yang diterbitkan Jurnal Teknologi Elektro pada 2010, PLTGL memiliki beberapa komponen inti.

Komponen-komponen inti tersebut berperan untuk menghasilkan energi listrik dari awal prosesnya hingga dialirkan ke jaringan atau konsumen akhir. Berikut komponen-komponen dalam PLTGL:

  • Mesin konversi energi gelombang laut
  • Turbin
  • Generator

Lantas bagaimana cara kerja PLTGL? Pertama-tama, potensi energi gelombang laut ditangkap oleh mesin konversi energi gelombang laut.

Baca juga: Ini Caranya Capai Ketahanan Energi Terbarukan di ASEAN

Dalam mesin konversi, energi kinetik yang dihasilkan oleh gelombang laut yang kemudian diteruskan ke turbin.

Turbin kemudian berputar menghasilkan energi mekanik dari energi kinetik gelombang laut di mesin konversi.

Setelah turbin bergerak, putarannya diteruskan ke generator dan menghasilkan energi listrik yang kemudian disalurkan ke jaringan atau konsumen akhir.

Menurut artikel berjudul Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) Sebagai Energi Alternatif di Indonesia yang diterbitkan Journal Technopreneur pada 2022, setidaknya ada empat jenis PLTGL.

  • PLTGL Oscillatting Water Column (OWC)
  • PLTGL Archimedes Wave Swing (AWS)
  • PLTGL Pelamis
  • PLTGL Duck

Baca juga: Interkoneksi Jaringan Lintas ASEAN Jadi Solusi Kelemahan Energi Terbarukan

Potensi PLTGL di Indonesia

Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut. Bumi Pertiwi juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada.

Kondisi ini membuat Indonesia memili potensi energi laut yang besar, salah satunya potensi energi gelombang laut untuk dimanfaatkan sebagai PLTGL.

Dilansir dari artikel ilimiah berjudul Simulasi Gelombang Laut Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL) yang diterbitkan Jurnal Teknologi Elektro pada 2018, potensi energi gelombang laut di Indonesia cukup besar terletak di pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara.

Baca juga: Indonesia Punya Kesempatan Pimpin ASEAN Lakukan Transisi Energi

Potensi energi gelombang laut di daerah tersebut antara 10 kilowatt (kW) hingga 20 kW per meter gelombang.

Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa energi gelombang laut di beberapa titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW per meter gelombang di beberapa lokasi.

Daerah pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40 kW per meter gelombang.

Karakteristik energi gelombang laut dinilai sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi kota-kota pelabuhan dan pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Baca juga: Norwegia Akan Guyur Rp 3,7 Triliun untuk Transisi Energi Indonesia

Apakah PLTGL ada di Indonesia?

Meski memiliki potensi yang melimpah, pengembangan PLTGL di Indonesia saat ini masih belum optimal.

Sejauh ini, belum ada PLTGL di Indonesia yang beroperasi dan menghasilkan listrik secara komersial. Kementerian ESDM menyebutkan, perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai PLTG.

PLTGL memiliki banyak manfaat apabila dioptimalkan karena selain sebagai energi terbarukan, gelombang laut juga tersedia secara gratis.

PLTGL dapat ditempatkan di pesisir pantai hingga laut lepas tergantung sistem atau jenis yang digunakan.

Karena luas wilayah Indonesia didominasi perairan, PLTGL dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mencukupi kebutuhan listrik dengan energi terbarukan.

Baca juga: Walhi: PLTU Captive di Smelter Nikel Jadi Ironi Transisi Energi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program 'AKSI' di Banjarnegara Jateng

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

BUMN
Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau