Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Pilar ke-7 SDGs, LSPR dan Panasonic Pasang Panel Surya

Kompas.com - 02/07/2023, 08:04 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - The London School of Public Relations (LSPR) bekerja sama dengan Panasonic Indonesia bekerja sama dalam pemasangan panel surya pada gedung perkuliahan institusi pendidikan kehumasan dan bisnis.

"Pemasangan panel surya di kampus kami nanti merupakan wujud dari salah satu pilar pembangunan berkelanjutan (SDGs)," tutur Founder dan CEO LSPR Prita Kemal Gani, Sabtu (1/7/2023).

Energi bersih dan terjangkau, termasuk energi baru dan terbarukan adalah Pilar Ketujuh dari 17 Pilar Sustainable Development Goals (SDGs).

Prita menambahkan, pemasangan panel surya terlaksana pada gedung baru LSPR di kawasan Gatot Subroto, Denpasar, Bali.

Baca juga: Bagaimana Jika Seluruh Gurun Sahara Dipasangi Panel Surya?

Rencananya. LSPR memasang panel surya itu di bagian atas gedung berlantai tiga pada 2023.

Kolaborasi dengan Panasonic dilakukan karena perusahaan elektronik asal Jepang itu memang memproduksi piranti panel surya.

Kerja sama LSPR dan Panasonic juga berlanjut untuk pengelolaan sampah.

Program ini berlangsung di kompleks kampus LSPR Sudirman Park di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Panasonic memiliki alat untuk proses pengelolaan sampah, termasuk sampah plastik.

Pada September 2023, LSPR dan Panasonic akan menggelar pelatihan internal mengenai manajemen pengelolaan sampah tersebut dengan keterlibatan mulai dari mahasiswa, karyawan, hingga dosen di kampus Jakarta.

Baca juga: PLTS Atap Harus Dipasang Miring, Ini Alasannya

Prita mengatakan pelatihan itu termasuk mengenai gaya hidup mengelola sampah.

"Kalau kita enggak mulai dari langkah kecil, ya, kita enggak terbiasa melakukan ini," imbuh Prita.

Menurutnya, realisasi pilar-pilar SDGs sudah terlaksana di LSPR sejak lima tahun silam.

Selain Pilar Ketujuh SDGs, LSPR juga mewujudkan Pilar Ketiga, Keenam, Kesembilan, dan Ketiga Belas berkaitan mulai dari inovasi bidang industri, perubahan iklim, sampai dengan pendidikan inklusif.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Studi: Mayoritas Pabrikan Mobil Uni Eropa Siap Penuhi Target Emisi
Studi: Mayoritas Pabrikan Mobil Uni Eropa Siap Penuhi Target Emisi
Swasta
Dari Trek Lari, FKUI Targetkan Galang Rp 4M untuk Bangun Puskesmas Cianjur
Dari Trek Lari, FKUI Targetkan Galang Rp 4M untuk Bangun Puskesmas Cianjur
Swasta
Tak Masalah FOMO Lari, Kita Bisa Berkontribusi pada SDGs
Tak Masalah FOMO Lari, Kita Bisa Berkontribusi pada SDGs
LSM/Figur
Timbunan Sampah Capai 140 Ribu Ton per Hari, Pengelolaannya Baru 15 Persen
Timbunan Sampah Capai 140 Ribu Ton per Hari, Pengelolaannya Baru 15 Persen
Pemerintah
84 Ribu Hektare Kebun Sawit Ada dalam Kawasan Hutan, Milik 64 Entitas
84 Ribu Hektare Kebun Sawit Ada dalam Kawasan Hutan, Milik 64 Entitas
Pemerintah
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Greenpeace Desak Tata Kelola Mineral Berkelanjutan
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Greenpeace Desak Tata Kelola Mineral Berkelanjutan
LSM/Figur
BPOM Ungkap Strategi Cegah Keracunan pada Program MBG
BPOM Ungkap Strategi Cegah Keracunan pada Program MBG
Pemerintah
Dari Norwegia ke India, Industri Semen Tangkap Karbon untuk Jawab Tantangan Iklim
Dari Norwegia ke India, Industri Semen Tangkap Karbon untuk Jawab Tantangan Iklim
Swasta
Pangkas Emisi Karbon, Kemenhut Siapkan 17 Juta Bibit Gratis
Pangkas Emisi Karbon, Kemenhut Siapkan 17 Juta Bibit Gratis
Pemerintah
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau