KOMPAS.com – Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) semakin mendapatkan perhatian dan popularitasnya di tengah masyarakat semakin tinggi.
Bukan hanya industri besar, kini banyak keluarga yang sudah memasang PLTS di rumah mereka. Tak sedikit pula yang berminat untuk memasang panel surya di rumah.
Instalasi PLTS di rumah biasanya dpasang di atap karena minim bayangan dan dapat memanen sinar matahari secara langsung.
Baca juga: Bagaimana Cara Merawat PLTS Atap?
Untuk diketahui, instalasi PLTS atap di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu PLTS on-grid dan PLTS off grid.
PLTS on-grid terkoneksi ke jaringan listrik PT PLN. Kompensasi dari sistem ini adalah listrik yang dihasilkan PLTS atap bisa menyubsidi tagihan listrik di rumah.
Sedangkan PLTS off-grid tidak terhubung dengan jaringan listrik PT PLN. Sehingga membutuhkan baterai untuk menyimpan daya listrik yang dihasilkan PLTS agar bisa dipakai malam hari.
Baca juga: PLTS Atap Harus Dipasang Miring, Ini Alasannya
Apakah memasang PLTS off-grid perlu izin? Karena tidak tersambung dengan jaringan PT PLN, PLTS off-grid tidak perlu mengajukan izin.
Ada peraturan setingkat menteri yang mengatur PLTS atap yaitu Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 tahun 2021 tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang Terhubung Pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum.
Dalam peraturan tersebut hanya diatur mengenai izin pemasangan PLTS on-grid dan tidak mengatur instalasi PLTS off-grid.
Meski demikian, ada baiknya memasang PLTS off-grid diserahkan kepada teknisi ahli atau badan usaha yang melayani instalasi PLTS.
Hal tersebut untuk meminimalisasi kesalahan dan ketidaksesuaian saat memasang PLTS off-grid.
Baca juga: Bolehkah Memasang PLTS Atap On-Grid Sendiri?
Dilansir dari Panduan Pengoperasian dan Pemeliharaan PLTS Off-Grid yang dikeluarkan Kementerian ESDM, PLTS off-grid terdiri dari beberapa komponen inti, yaitu sebagai berikut:
PLTS atau panel surya adalah komponen inti untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik.. Tanpa komponen ini energi listrik tidak dapat dihasilkan.
Controller adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi sebagai alat kontrol pengisian dan pengeluaran arus listrik pada baterai. Controller biasanya terintegrasi dengan sebuah kotak terminal baterai.
Inverter adalah suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah arus searah atau direct current (DC) menjadi arus bolak-balik atau alternating current (AC).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya