Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2023, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comPembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah salah teknologi yang mengubah energi surya menjadi energi listrik.

PLTS menghasilkan energi listrik yang bersih karena dalam pembangkitan listriknya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK).

Popularitas PLTS juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Banyak pemerintah di seluruh dunia menggenjot instalasi PLTS sebagai salah satu sumber energi terbarukan untuk bertransisi energi.

Baca juga: Memasang PLTS Off-Grid Apakah Perlu Izin?

Selain itu, PLTS juga semakin terjangka hingga membuat berbagai pihak, tak terkecuali rumah tangga, berminat untuk memasang PLTS di rumah.

Di sisi lain, muncul pertanyaan, meski tidak menghasilkan emisi GRK, jika masa pakai telah terlampaui, apakah PLTS menghasilkan limbah?

Jawaban singkatnya adalah iya, PLTS menghasilkan limbah. Bahkan beberapa komponen PLTS berpotensi berbahaya. Akan tetapi, limbah berbahaya dari PLTS sangatlah sedikit.

Dilansir dari Buku Panduan Pengelolaan Limbah B3 PLTS yang dirilis Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PLTS terdiri dari beberapa komponen.

Baca juga: Bagaimana Cara Merawat PLTS Atap?

Penyumbang utama berat PLTS adalah kaca 75 persen, polimer 10 persen, aluminium 8 persen, silikon 5 persen, tembaga 1 persen, dan sejumlah kecil perak, timah, timbal, dan komponen logam lainnya.

Komponen-komponen seperti kaca, polimer, aluminium, dapat didaur ulang dan dipakai lagi.

Potensi limbah berbahaya dari PLTS adalah perak, timah, timbal, indium, gallium, selenium, cadmium tellurium, tergantung jenis PLTS-nya.

Timbal dan timah, jika larut ke dalam tanah dan air tanah menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan.

Baca juga: PLTS Atap Harus Dipasang Miring, Ini Alasannya

Meski berpotensi berbahaya, limbah PLTS tersebut sebenarnya juga berpotensi untuk didaur ulang sebagai salah satu cara aman agar tidak mencemari lingkungan.

Menurut Buku Panduan Pengelolaan Limbah B3 PLTS daur ulang modul surya dapat dibagi menjadi 5 tahapan yaitu

  • Pengumpulan limbah modul PLTS
  • Transportasi limbah modul PLTS
  • Pembongkaran limbah modul PLTS
  • Pemisahan dan pemurnian limbah modul PLTS
  • Peningkatan nilai limbah dan penggunaan kembali PLTS

Baca juga: Bolehkah Memasang PLTS Atap On-Grid Sendiri?

Potensi pengelolaan limbah PLTS

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Apung terbesar di Indonesia dengan kapasitas 561 kilowatt peak (kWp) yang berlokasi di di kawasan Tambak Lorok, Semarang.   Dok. PT (PLN) Persero Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Apung terbesar di Indonesia dengan kapasitas 561 kilowatt peak (kWp) yang berlokasi di di kawasan Tambak Lorok, Semarang.

Lembaga think tank energi, Institute for Essential Services Reform (IESR), menyebutkan ada peluang yang bisa diambil Indonesia dalam pengelolaan limbah limbah PLTS.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

LSM/Figur
Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Pemerintah
80 Persen Investor Tingkatkan Investasi Berkelanjutan Dalam  2 Tahun Ke Depan

80 Persen Investor Tingkatkan Investasi Berkelanjutan Dalam 2 Tahun Ke Depan

Pemerintah
WWF Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye Beyond Wildlife

WWF Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Lewat Kampanye Beyond Wildlife

Pemerintah
Produsen Mobil Global Gagal Penuhi Komitmen Transisi Kendaraan Listrik

Produsen Mobil Global Gagal Penuhi Komitmen Transisi Kendaraan Listrik

Pemerintah
Studi Ungkap Penyebab 2023 Jadi Tahun Terpanas

Studi Ungkap Penyebab 2023 Jadi Tahun Terpanas

Pemerintah
Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025

Pemerintah Bakal Luncurkan Biodiesel B40 pada 2025

Pemerintah
Perdagangan Karbon Lintas Negara Bawa Kesempatan Sekaligus Tantangan bagi Pelaku Usaha Indonesia

Perdagangan Karbon Lintas Negara Bawa Kesempatan Sekaligus Tantangan bagi Pelaku Usaha Indonesia

Swasta
Restorasi Lahan Perlu Libatkan Masyarakat Adat Lebih Banyak

Restorasi Lahan Perlu Libatkan Masyarakat Adat Lebih Banyak

LSM/Figur
COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

Swasta
Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau