Ini menunjukkan peningkatan efisiensi sebesar 9 persen.
Sekitar 57 persen negara menunjukkan efisiensi penggunaan air setara dengan 20 dollar AS per meter kubik atau kurang pada 2020.
Di tingkat global, water stress masih berada di tingkat aman yaitu 18,2 persen pada 2020. Akan tetapi, ada peningkatan 1,2 persen dari 2015 hingga 2020.
Pada 2020, tingkat water stress berkisar dari tinggi di Selatan Asia dan Asia Tengah hingga kritis di Afrika Utara.
Situasi di Asia Barat dan Afrika Utara sangat memprihatinkan karena mencatat peningkatan tingkat water stress sebesar 18 persen dari 2015 hingga 2020.
Baca juga: Rheem Jalankan Empat Kebijakan Keberlanjutan SDGs
Satu dari dua negara di seluruh dunia masih belum memiliki kerangka kerja yang efektif untuk pengelolaan air berkelanjutan.
Kurangnya koordinasi lintas sektor dalam penggunaan air antara pertanian, industri, produksi energi, dan pasokan rumah tangga mengancam pencapaian beberapa target SDGs, termasuk pangan, energi, dan kehidupan di darat.
Luas permukaan air, termasuk danau, sungai, dan waduk, berubah dengan cepat di seluruh Bumi.
Satu dari lima lembah sungai mengalami fluktuasi air permukaan yang tinggi di atas alami selama lima tahun terakhir.
Baca juga: Laporan SDGs 2022: Pemberantasan Kemiskinan Ekstrem 2030 Sulit Tercapai
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya