Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Recyclops

Bagi Anda yang ingin menggandakan dan membuat taman vertikal, ini sangat cocok menjadi pilihan. Botol plastik sangat cocok untuk mereka yang membutuhkan tempat penyimpanan berbagai tanaman baik dekoratif maupun fungsional.

Taman vertikal semacam ini dapat ditempatkan hampir di mana saja jika Anda memiliki dinding kosong yang memiliki akses sinar matahari dan mudah disiram.

 

Begini caranya:

Siapkan bahan

  • Botol plastik 2 liter, kosong dan bersih
  • Gunting
  • Tali jemuran, benang, atau kawat
  • Mesin cuci (dua per botol jika dipilih tali atau kawat)
  • Kotoran
  • Bibit (herbal, sayuran, atau tanaman lainnya boleh saja)

Cara membuat

  • Untuk mengamankan botol, Anda harus membuat dua lubang di bagian bawah silinder dan dua di bagian atas botol. Lihat gambar untuk contoh.
  • Selain lubang untuk melewatkan tali, Anda membutuhkan lubang kecil di bagian bawah botol. Air yang digunakan untuk mengairi bibit perlu dikeringkan.
  • Setelah itu, masukkan benang melalui lubang dan tarik keluar melalui lubang lainnya.
  • Kemudian cukup regangkan dan pasang tali ke dinding.

5. Gunakan kembali botol plastik sebagai penyiram tanaman

Botol plastik besar ukuran 2 liter dapat dipasang ke ujung selang luar menjadi sprinkler. Yang harus Anda lakukan hanyalah melubangi botol 2 liter. Anda juga dapat mendaur ulang bolpoin yang tidak lagi berfungsi untuk alat penyiram yang lebih efektif.

Celengan babiRecyclops.com Celengan babi
6. Membuat celengan

Ingin menghemat uang untuk pembelian khusus Anda berikutnya? Mengapa tidak mengubah botol plastik bekas Anda menjadi celengan daur ulang untuk menyimpan uang kembalian belanja.

Siapkan bahan

  • 2 Botol Air Kosong, yang lebih pendek
  • 3-4 Lembar Kertas, pola merah muda
  • 4 Mata Googly Self-Stick Kecil
  • 1 Pembersih Pipa Merah Muda
  • 8 Manik-manik Kayu Merah Muda Kecil 
  • Lem tembak
  • Gunting

Cara membuat

  • Di satu sisi setiap botol, buat celah dengan panjang sekitar 2 inci dan lebar ½ inci. Panjang celah harus sama dengan panjang botol.
  • Dari kertas, potong sepotong untuk setiap botol yang pas dengan membungkusnya di sekitar botol. Kertas harus berukuran sekitar satu inci plastik yang terlihat di bagian bawah botol dan bagian cerat akan terlihat di bagian atas botol.
  • Bungkus setiap kertas di sekitar setiap botol dan rekatkan dengan lem tembak Anda. Potong kertas tempat Anda meletakkan celah di plastik agar terbuka.
  • Pastikan sebelum Anda merekatkan sesuatu, bukaan celah ada di bagian atas botol saat diletakkan.
  • Potong 4 telinga babi kecil dari selembar kertas merah muda lainnya dan potong 2 lingkaran bundar kecil dengan ukuran yang sama dengan tutup botol.
  • Rekatkan setiap lingkaran ke setiap tutup botol. Rekatkan 2 telinga kecil pada setiap botol di tepi kertas yang paling dekat dengan bagian cerat. Tempelkan 2 mata googly pada setiap botol sekitar setengah antara tutup dan telinga.
  • Balikkan botol ke sisi bawah, sisi berlawanan dari bukaan celah. Rekatkan 4 manik-manik merah muda agar terlihat seperti kaki babi.
  • Sebarkan mereka secara merata sehingga ketika Anda membalikkannya, babi akan berdiri di atas keempat kaki manik-manik.
  • Potong sepotong pendek pembersih pipa, putar menjadi spiral longgar, dan rekatkan ke bagian bawah botol agar terlihat seperti ekor babi.

Voila, celengan babi bisa Anda gunakan! Jatuhkan sejumlah uang ke bank Anda dan mulailah menabung! 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau