JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah melaksanakan pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, lereng-lereng Tol IKN akan dirancang memiliki hydroseeding.
Lantas, apa itu hydroseeding?
Dilansir dari laman resmi Pusjatan Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, hydroseeding adalah alternatif proses penyebaran biji secara tradisional dengan cara menyemprotkan campuran berbagai bahan.
Bahan pertama ada biji yang diutamakan biji rumput. Tetapi dapat juga berupa tumbuhan berbunga, semak belukar maupun pohon.
Kedua ada sintentis dan/atau conditioner tanah alami, seperti polyacrylamide polymers, atau ekstrak tumbuh- tumbuhan.
Ketiga ada soil amendments, meliputi mineral gypsum, kapur, kalsium karbonat, atau bahan organik seperti residu tanaman maupun hewan.
Baca juga: PP Garap 8 Proyek di IKN, Nilainya Tembus Rp 4,15 Triliun
Keempat ada mulsa yang merupakan serat alami seperti jerami, kayu, kapas, serabut kelapa, serat sintetis seperti kertas dan plastik, serta mikoriza.
Komponen-komponen ini kemudian dicampur atau dilarutkan dalam air, kemudian disemprotkan ke lereng jalan.
Hydroseeding bermanfaat untuk menurunkan tingkat erosivitas lereng jalan dan mampu menghemat biaya pembangunan hingga 50 persen.
Sementara di Jalan Tol IKN, di antara tangga-tangga hydoseeding akan ditanami pepohonan untuk menghijaukan IKN.
"Di antara tangga-tangganya itu akan ditanami pohon-pohon," ucap Danis, seperti dikutip dari unggahan Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, Rabu (19/7/2023).
Di sisi lain, sebanyak 42.000 tanaman dari Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) disiapkan untuk menghijaukan IKN.
"Ini kurang lebih ada 42.000 tanaman yang kita siapkan dari PPAD," imbuh Danis.
Danis mengatakan, saat ini Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN tengah bersiap-siap untuk menanam tananam tersebut.
Sebagian tanaman akan ditanam di Jalan Tol IKN dan sebagian lainnya akan diletakkan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Lanjut Danis, penghijauan ini merupakan bukti manajemen konstruksi pembangunan infrastruktur IKN juga peduli terhadap lingkungan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya