4. Bangun sebuah "Eco-brick"
Ribuan botol plastik berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahun karena hanya dapat didaur ulang dalam jumlah terbatas.
Jadi daripada membuangnya begitu saja, Anda bisa menggunakannya untuk membuat batu bata ramah lingkungan yang bagus.
Batu bata ini dapat digunakan untuk membuat furnitur modular, sebagai barang dekoratif untuk taman Anda dan sebagai pemberat kertas.
5. Pisahkan sampah basah dan kering Anda
Jangan hanya mengumpulkan semua sampah Anda bersama-sama. Membuat ketentuan untuk memisahkan sampah basah dan pembuangan sampah kering.
Baca juga: Hemat Uang Belanja, Tempat Sampah Ini Bisa Anda Buat Sendiri
Sampah basah berupa kulit buah dan sayuran, teh celup dan sisa makanan. Limbah kering termasuk kayu, logam, kaca dan produk terkait.
Sampah kering biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah, dan sampah basah dapat kembali ke tempat sampah kompos Anda. Memilah sampah penting bagi lingkungan.
6. Gunakan kembali Koran yang Disampaikan di Rumah Anda
Jika Anda salah satu dari orang-orang yang mengirim surat kabar secara teratur, maka teknik daur ulang ini paling cocok.
Alih-alih menimbun koran bekas, Anda bisa menggunakannya sebagai kertas pengepakan untuk membungkus barang-barang atau kado yang mudah pecah.
Anda juga bisa menggunakan koran sebagai bahan pembersih dengan mencampurkan air dan percikan cuka putih untuk membersihkan noda jendela, dengan mudah.
Baca juga: Danone Sasar Pengurangan Sampah Plastik Melalui Ekonomi Sirkular
7. Ganti Barang Plastik Sekali Pakai
Meskipun barang-barang plastik sekali pakai sudah umum dalam kehidupan kita, penggunaannya yang sering juga dapat berdampak negatif yang mengganggu ekologi di sekitar kita.
Misalnya, barang plastik bisa memakan waktu hingga 1.000 tahun untuk terurai. Itulah mengapa banyak negara berjanji untuk menyingkirkan barang-barang plastik sekali pakai untuk selamanya.
Anda juga dapat menerapkan praktik yang sehat untuk mengganti barang-barang plastik dengan pengganti yang ramah lingkungan.
Mulailah dengan mengganti sikat gigi plastik Anda dengan sikat gigi biodegradable, cotton bud bertangkai plastik dengan cotton bud bertangkai kertas biodegradable dan sedotan plastik dengan sedotan bambu biodegradable yang dapat digunakan kembali.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya