KOMPAS.com – Upaya mewujudkan kota hutan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa dilakukan melalui konsorsium.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi antara Kepala Otorita IKAN Bambang Susantono bersama para rektor dari lima pergurutan tinggi terkemuka di Indonesia di Samboja Lodge, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (4/8/2023).
Kelima perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung.
Baca juga: Ada Hydroseeding di Jalan Tol IKN, Turunkan Tingkat Erosivitas
Bambang menuturkan, diskusi tersebut merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan roh IKN di bidang sains atau akademik.
“Karena selama ini hanya pembangunan infrastruktur yang diberitakan,” ujar Bambang dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
Menurut Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna A Safitri, Kabupaten Penajam Paser Utara sebelumnya merupakan salah satu daerah yang kurang dilirik dalam penelitian.
“Diharapkan konsorsium yang nanti akan dilakukan dapat membantu kita memperjuangkan kedaulatan pengetahuan, terutama di daerah Penajam Paser Utara, sebagai bagian dari kawasan IKN,” ujarnya.
Baca juga: Material Proyek Infrastruktur IKN Dijamin 100 Persen Ramah Lingkungan
Sementara itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi menjelaskan, untuk mendukung penelitian di IKN, sudah dibentuk area riset.
Area riset tersebut dinamakan Program Riset Nusantara yang meliputi empat klaster yaitu:
“Semoga dengan adanya konsorsium, nantinya terdapat knowledge storage dan knowledge transfer yang kemudian bisa digunakan untuk pengembangan lebih lanjut,” ucapnya.
Baca juga: WIKA Kedepankan Konsep Ramah Lingkungan Bangun Proyek di IKN
Para rektor menyampaikan, dalam membangun IKN perlu pendekatan yang komprehensif dan didasarkan sains.
Akan tetapi, pendekatan tersebut juga harus tetap mempertahankan pengetahuan lokal dan kearifan lokal yang ada agar sains dan aspek sosial dapat berjalan secara beriringan.
Dengan begitu, diharapkan masyarakat yang akan tinggal di IKN maupun sekitarnya bisa hidup selaras dengan alam secara berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut turut digelar penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait Kerja Sama Pendidikan, Penelitian, dan Pemberdayaan Masyarakat antara Otorita IKN dan kelima perguruan tinggi.
MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU Otorita IKN dengan Universitas Mulawarman di bidang kerja sama pembangunan IKN dan daerah penyangganya pada Maret 2023.
Baca juga: Investor Singapura Tertarik Kembangkan Sistem Energi Terbarukan di IKN
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya