Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Penurunan Angka Kematian Lewat Pendampingan Ibu Hamil

Kompas.com - 05/08/2023, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pendampingan ibu hamil dan ibu pascapersalinan penting guna menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Menurut Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan Shodiqin, ada kemungkinan terjadi masalah kesehatan pada ibu hamil.

"Pendampingan bagi ibu hamil dan ibu pascapersalinan sangat penting dilakukan," kata Shodiqin dalam pertemuan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di ruang pertemuan Balai Kartini di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: HUT Kota Banda Aceh, Ikalfa Gelar Layanan Kesehatan Gratis bagi Ibu Hamil dan Anak

Hal ini untuk menurunkan AKI dan AKB yang mungkin terjadi karena masalah kesehatan yang dijumpai ibu hamil," imbuhnya.

Shodiqin mengatakan, pendampingan tersebut juga berfungsi sebagai pencegahan agar para ibu tidak melahirkan bayi-bayi stunting.

Berdasarkan hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik (BPS), AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 192 dari 100.000 kelahiran hidup.

"Target AKI dan AKB dilakukan melalui intervensi spesifik yang dilakukan saat sebelum, selama, dan setelah hamil," ujar Shodiqin.

Baca juga: Sambut Ramadan, Allianz Gelar Edukasi Kesehatan Lansia, Ibu Hamil, dan Balita

Menurut Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, proyeksi ibu hamil di Sulawesi Selatan sebanyak 158.028 ibu dan ibu melahirkan mencapai 150.845 ibu.

Untuk Kabupaten Bantaeng sendiri, proyeksi ibu hamil sebesar 3.050 Ibu, dan ibu melahirkan sebanyak 2.912 ibu.

Dilihat dari hasil pendampingan pada laman web Aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) per 1 Agustus 2023, tercatat jumlah Ibu pascapersalinan sebanyak 907 orang.

Baca juga: Peningkatan Intervensi pada Ibu Menyusui Dapat Cegah Stunting

Selain itu, ibu pengguna KB pascapersalinan sebanyak 723 orang dengan persentase 79,71 persen.

"Artinya, sebagian besar dari proyeksi ibu melahirkan belum optimal didampingi, hingga ibu tersebut memilih dan menggunakan pilihan alat kontrasepsi," ujar Shodiqin.

Dia berharap agar para TPK bisa dengan tepat mengenai sasaran keluarga stunting serta dapat mendampingi keluarga berisiko stunting.

Harapannya supaya seluruh data dapat tercatat dan terlaporkan dengan benar.

Baca juga: Kesehatan Mental Ibu Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau