Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bali Targetkan 100 Persen Energi Terbarukan di Nusa Penida

Kompas.com - 05/08/2023, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Bali menargetkan dapat memanfaatkan 100 persen energi terbarukan di Nusa Penida pada 2030.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan dalam pertemuan bertajuk Towards Bali Net Zero Emission 2045 di Jayashaba, Denpasar.

Nusa Penida adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Klungkung dan terkenal dengan pariwisata di pulaunya.

Baca juga: Pemanfaatan Energi Terbarukan Masih Rendah, Belum Ada Target yang Tercapai

Ida Bagus mengatakan, sektor energi menyumbang 57 persen dari total emisi di Provinsi Bali.

“Nusa Penida didorong lebih awal untuk mencapai net zero emission dibanding Bali Daratan, salah satunya karena isolated (terisolasi) dari segi kelistrikan,” ujar Ida Bagus dalam keterangan tertulis yang disiarkan Institute Essential Services Reform (IESR), Jumat (4/8/2023).

Sejak 2019, IESR secara aktif bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali mendata potensi teknis energi terbarukan di “Pulau Dewata”.

Potensi energi terbarukan di Bali cukup besar, mencapai 143 gigawatt (GW).

Baca juga: Ini Rekomendasi Tingkatkan Bauran Energi Terbarukan Indonesia

Di antaranya adalah potensi teknis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpasang di daratan sebesar 26 gigawatt peak (GWp) dan penyimpan daya hidroelektrik terpompa atau pump hydro energy storage (PHES) sebesar 5,8 gigawatt jam (GWh).

Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menuturkan, meningkatnya jumlah populasi di Nusa Penida ditambah tumbuhnya sektor pariwisata akan meningkatkan permintaan energi, termasuk listrik.

Peningkatan permintaan energi tersebut dapat dipenuhi dengan pemanfaatan energi terbarukan.

Fabby menjelaskan, di Bali terdapat potensi energi terbarukan yang besar dan teknologi pembangkit energi terbarukan yang tersedia.

Baca juga: Indonesia Butuh Strategi Baru Capai 23 Persen Bauran Energi Terbarukan

Dia meyakini bahwa sebelum 2030, sumber tenaga listrik di Nusa Penida berasal dari 100 persen energi terbarukan.

“Permintaan listrik yang dapat dikelola dan pola beban listrik yang relatif sama antara siang dan malam, serta dukungan PLN, membuat saya memiliki keyakinan yang tinggi bahwa sistem kelistrikan berbasis 100 persen energi terbarukan di Nusa Penida dapat diwujudkan sebelum 2030,” ungkap Fabby.

Saat ini, kebutuhan listrik di Nusa Penida salah satunya dipasok dari tujuh unit pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan kapasitas total 10 MW.

Baca juga: Revisi Permen ESDM Dianggap Persulit Pertumbuhan Energi Terbarukan

Fabby menyebutkan, penggantian PLTD dengan energi terbarukan menjadi tantangan tersendiri.

“Tantangannya adalah mengganti 10 MW PLTD yang saat ini beroperasi dalam dua sampai tiga tahun, dan meningkatkan kinerja PLTS Suana sehingga lebih optimal dalam setahun mendatang,” papar Fabby.

“IESR juga sudah melakukan kajian teknis dan hasil kajian menunjukan secara teknis-ekonomis sistem kelistrikan 100 persen energi terbarukan dapat dilakukan di Nusa Penida,” sambungnya.

Baca juga: Cegah Kenaikan Suhu 1,5 Derajat, Energi Terbarukan Perlu Meningkat 3 Kali Lipat

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau