Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Perjalanan mengimplementasikan transisi energi dari energi fosil menjadi energi hijau tak hanya dilakukan di ibu kota, tetapi juga harus dilakukan di daerah.

Direktur Program Energi GIZ Indonesia dan ASEAN Lisa Tinschert dalam diskusi publik bertema “Upaya Pemerintah Daerah dalam Mengakselerasi Transisi Energi melalui Implementasi Rencana Umum Energi Daerah” mengatakan, transisi energi harus melibatkan daerah.

Transisi energi tidak terjadi di Jakarta dan hanya direncanakan dari belakang meja, tapi kita perlu melihat apa yang terjadi di daerah,” kata Tinschert dalam diskusi publik digelar oleh Program Clean, Affordable and Secure Energy (CASE) for Southeast Asia bersama Dewan Energi Nasional (DEN) tersebut di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Baca juga: Mengenal Limbah PLTU Batu Bara yang Kini Jadi Media Tanam Kayu Putih

Pemerintah daerah berperan penting mengakselerasi transisi energi dengan mempertimbangkan kesejahteraan daerah yang akan terdampak melalui Rencana Umum Energi Daerah (RUED).

RUED adalah rencana strategis jangka panjang yang mencakup semua aspek energi di suatu daerah, termasuk produksi, distribusi, dan konsumsi energi.

Dalam proses transisi energi, sisi sosial dan ekonomi daerah tak boleh dilupakan, sebagaimana dilansir dari siaran pers IESR, Senin (7/8/2023).

Baik pemerintah pusat maupun daerah diharapkan memperdalam kolaborasi dalam transisi energi yang tidak melupakan dampak ekonomi dan sosial, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari usaha batu bara.

Baca juga: 10 Provinsi Paling Terdampak Emisi PLTU Batu Bara, Jawa Barat Tertinggi

Berdasarkan diskusi tersebut, diketahui bahwa pertambangan batu bara menjadi sektor penyumbang pendapatan domestik regional bruto (PDRB) terbesar di sejumlah daerah seperti di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Manajer Riset Institute for Essential Services Reform (IESR) Julius Christian mengatakan, dalam proyeksi sektor energi jangka panjang, kebutuhan global akan batu bara akan menurun karena transisi energi.

Bahkan, penurunan konsumsi batu bara dapat mencapai hingga 50 persen apabila diproyeksikan sesuai dengan target ambang batas mencegah kenaikan suhu global 1,5 derajat celsius.

Hal tersebut tentu memengaruhi daerah penghasil batu bara karena konsumsi secara global menurun drastis.

Baca juga: Daftar PLTU Batu Bara dengan Dampak Biaya Kesehatan Tertinggi

Manajer Program CASE Indonesia IESR Agus Tampubolon menuturkan, transisi energi adalah sebuah proses yang butuh perencanaan matang dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah yaitu kabupaten atau kota.

Agus mengatakan, CASE Indonesia ingin memfasilitasi agar pembaharuan RUED Kalimantan Timur nantinya mengakomodasi kebutuhan daerah.

“Transisi energi sangat mendesak untuk dilakukan. Seperti yang disampaikan Lisa dari GIZ Indonesia, transisi energi tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga pada skala regional,” ucap Agus.

Baca juga: Pembatalan Proyek PLTU Batu Bara Dapat Selamatkan 180.000 Jiwa

“Karena itu, kita perlu menyadari pembagian tugas antara pemerintah pusat dan daerah dalam mencapai transisi energi yang berkeadilan,” tambahnya.

Sekretaris Bappedalitbang Kabupaten Paser Rusdian Nor mendesak agar pemerintah daerah dilibatkan sebagai subjek perencanaan transisi energi.

Dia tidak ingin pemerintah daerah hanya dijadikan objek yang harus menanggung dampak dari proses transisi energi.

Baca juga: Pembatalan Proyek PLTU Batu Bara Dapat Selamatkan 180.000 Jiwa

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Pemerintah
Mengenal 'Net Zero Emission' hingga Strateginya

Mengenal "Net Zero Emission" hingga Strateginya

LSM/Figur
Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

LSM/Figur
Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Pemerintah
Prancis Berencana Jadikan 'Spare Part' PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Prancis Berencana Jadikan "Spare Part" PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Pemerintah
Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Pemerintah
Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

LSM/Figur
KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

Pemerintah
Ini Ikhtiar Pemprov Jakarta Tekan Emisi dari Transportasi

Ini Ikhtiar Pemprov Jakarta Tekan Emisi dari Transportasi

Pemerintah
Keanekaragaman Tanaman Pertanian Bisa Tingkatkan Penyerapan Karbon oleh Tanah

Keanekaragaman Tanaman Pertanian Bisa Tingkatkan Penyerapan Karbon oleh Tanah

Pemerintah
Mahasiswa UGM Olah Cangkang Kerang Jadi Semen, Lebih Ramah Lingkungan

Mahasiswa UGM Olah Cangkang Kerang Jadi Semen, Lebih Ramah Lingkungan

LSM/Figur
RI Perlu Terapkan Ekonomi Restoratif, Seimbangkan Pembangunan dan Lingkungan

RI Perlu Terapkan Ekonomi Restoratif, Seimbangkan Pembangunan dan Lingkungan

LSM/Figur
AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

LSM/Figur
Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Pemerintah
Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau