Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2023, 10:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen terhadap pelestarian lingkungan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) turut berpartisipasi dalam mengatasi persoalan sampah kota, dengan prinsip ekonomi sirkular melalui konversi sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).

Solusi ini tidak hanya membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah, tetapi juga membantu pihak perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

Pemanfaatan RDF, salah satu inisiatif strategis perlindungan terhadap lingkungan dalam sustainability road map SIG dan mendukung perusahaan mencapai target penurunan emisi karbondioksida (CO2).

Baca juga: Bekasi Manfaatkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF, Ini Kelebihannya

Terlebih merujuk dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2022, ada sebanyak 12,362 juta ton sampah yang tidak terkelola, sehingga perlu peran aktif seluruh kalangan untuk membantu mengatasi persoalan tersebut.

Volume sampah yang terus meningkat, masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas, sehingga sampah menumpuk dan menimbulkan masalah lingkungan.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif telah diterapkan oleh anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Pabrik Narogong dan Pabrik Cilacap.

Sejak 2020 hingga 2022, total pemanfaatan RDF pada dua pabrik tersebut mencapai 76.000 ton.

Baca juga: Kodim 0812 Lamongan Olah Sampah Plastik Jadi Paving Block

Berasal dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, RDF Plant Jeruklegi Cilacap dan TPST Wangon Banyumas. 

Di Kabupaten Cilacap, SBI tidak hanya memanfaatkan hasil produksi RDF Plant Jeruklegi milik Pemkab Cilacap.

Namun juga menjadi inisiator, sekaligus operator fasilitas RDF pertama di Indonesia.

Sejak diresmikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan pada 21 Juli 2020, fasilitas RDF Cilacap mampu mengolah 160 ton sampah per hari, untuk menghasilkan sekitar 70 ton RDF per hari.

Jumlah tersebut, berpotensi menggantikan 40 ton batu bara per hari.

Pengelolaan sampah secara berkelanjutan merupakan upaya SIG dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman, sekaligus memberikan manfaat ekonomi.

Baca juga: Valuasi Daur Ulang Sampah Plastik Indonesia Belum Terhitung

"Melalui pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif, ketergantungan pada sumber energi fosil dapat ditekan, sumber daya alam dapat dilestarikan dan emisi gas karbon dapat diturunkan,” ujar Vita Mahreyni, melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2023).

Selain RDF, SIG juga memanfaatkan sumber bahan bakar alternatif lainnya, yang berasal dari biomassa dan limbah industri.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau