Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Arus investasi yang masuk ke negara-negara ASEAN pada 2022 bertumbuh di tengah lesunya penanaman modal global.

Hal tersebut disampaikan Direktur Divisi Investasi dan Bisnis United Nation Conference on Trade and Development UNCTAD James Zhan dalam ASEAN Investment Area (AIA) Council Meeting ke-26 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023).

Zhan menuturkan, pertumbuhan investasi di ASEAN pada 2022 naik 5 persen dengan nilai total 224 miliar dollar AS.

Baca juga: ASEAN Jadi Tujuan Utama Investasi Kendaraan Listrik Global

Capaian tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah di di tengah arus investasi dunia yang turun hingga 12 persen pada tahun yang sama.

Penurunan pertumbuhan investasi didominasi oleh negara-negara maju yang dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan kenaikan harga pangan serta energi dunia.

“Sangat kontras perbedaan arus investasi ke negara berkembang yang naik 4 persen dengan arus investasi global dan juga negara maju,” kata Zhan dikutip dari siaran pers Kementerian Investasi/BKPM.

“Menteri-menteri Asia Tenggara telah berhasil dalam hal menarik investasi ke kawasan ini,” sambung Zhan.

Baca juga: ASEAN Perlu Bekerja Sama Akselerasi Transisi Energi

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, data tersebut sejalan dengan tema Keketuaan Indonesia ASEAN 2023.

Pasalnya, kawasan ASEAN saat ini menjadi pusat pertumbuhan dunia atau epicentrum of growth.

Akan tetapi, dia menggarisbawahi kurang meratanya dampak investasi di kawasan. Dia menekankan penting untuk mengedepankan asas pemerataan investasi.

Dia menuturkan, konsentrasi investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) pada segelintir golongan akan mengancam kesatuan ASEAN di masa depan.

Baca juga: Bahan Bakar Nabati Diintegrasikan dalam Peta Jalan EBT ASEAN

“Pada tahun 2022, 60 persen FDI yang masuk ke ASEAN hanya dinikmati oleh kurang dari 1 persen penduduk ASEAN,” kata Bahlil.

“Ke depan, ASEAN perlu lebih memupuk kolaborasi secara konkret dalam upaya promosi dan fasilitas investasi agar ASEAN betul-betul dapat menjadi satu komunitas, satu rumah, satu keluarga,” imbuhnya.

UNCTAD turut melaporkan pertumbuhan manufaktur di ASEAN yang meningkat tajam.

Pada 2020 saat masa pandemi, pertumbuhan manufaktur tetap tumbuh mencapai 11 miliar dollar AS saat seluruh dunia juga terpuruk.

Pemulihan di ASEAN berlangsung cepat. Pada 2021, ASEAN mengalami lonjakan pertumbuhan 400 persen menjadi 55 miliar dollar AS dan tetap mampu naik pada 2022 sebesar 62 miliar dollar AS.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah Temu Pejabat Lingkungan ASEAN, Indonesia Ajak Atasi Perubahan Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Rentokil Initial Indonesia dan IPB Berkolaborasi, Cetak Generasi Siap Bersaing

Rentokil Initial Indonesia dan IPB Berkolaborasi, Cetak Generasi Siap Bersaing

Swasta
Pengetahuan Masyarakat Adat Perlu Diarusutamakan untuk Restorasi Lahan

Pengetahuan Masyarakat Adat Perlu Diarusutamakan untuk Restorasi Lahan

LSM/Figur
HUT Ke-18 Paramount Enterprise, Rangkul Komunitas untuk Masa Depan Berkelanjutan

HUT Ke-18 Paramount Enterprise, Rangkul Komunitas untuk Masa Depan Berkelanjutan

Swasta
COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

COP16 Riyadh: Masyarakat Adat Desak Pengakuan hingga Pembiayaan Langsung

LSM/Figur
Menteri Lingkungan Hidup Berencana Rehabilitasi 600.000 Hektar Habitat Mangrove

Menteri Lingkungan Hidup Berencana Rehabilitasi 600.000 Hektar Habitat Mangrove

Pemerintah
Aktivitas Manusia Harus Berkelanjutan untuk Lawan Degradasi Lahan

Aktivitas Manusia Harus Berkelanjutan untuk Lawan Degradasi Lahan

LSM/Figur
Perubahan Iklim Ancam Pasokan Pangan Global

Perubahan Iklim Ancam Pasokan Pangan Global

LSM/Figur
China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia

China Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya Lepas Pantai Terbesar di Dunia

Pemerintah
Tunda Atasi Perubahan Iklim Butuh Biaya 4 Kali Lebih Banyak

Tunda Atasi Perubahan Iklim Butuh Biaya 4 Kali Lebih Banyak

Pemerintah
Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

Para Pemuda Gaungkan Pertanian Berkelanjutan dalam COP16 Riyadh

LSM/Figur
Pemerintah Upayakan Cegah Kepunahan Kura-kura Leher Ular Rote

Pemerintah Upayakan Cegah Kepunahan Kura-kura Leher Ular Rote

Pemerintah
Mengengok Upaya Pemimpin Daerah Melawan Degradasi Lahan dan Penggurunan

Mengengok Upaya Pemimpin Daerah Melawan Degradasi Lahan dan Penggurunan

Pemerintah
Peneliti dari Ocean Gardener Temukan Koloni Karang Raksasa di Nusa Penida

Peneliti dari Ocean Gardener Temukan Koloni Karang Raksasa di Nusa Penida

LSM/Figur
WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

WWF Indonesia Bikin Kampanye untuk Ajak Masyarakat Jaga Warisan Alam Tanah Air

LSM/Figur
Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau