Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berpotensi Besar Kembangkan Hidrogen Hijau, Ini Modalnya

Kompas.com - 28/08/2023, 23:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Dengan potensi sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia memiliki modal kuat untuk mengembangkan hidrogen hijau.

Di sisi lain, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak di jalur perdagangan internasional. Sehingga berpotensi menjadi hub hidrogen global.

Untuk mengembangkan potensi itu, Indonesia melalui PT PLN dan PT Pupuk Iskandar Muda bersama Augustus Global Investment (AGI) menyepakati nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait investasi produksi hidrogen hijau di Indonesia.

Baca juga: PLTS Raksasa 2,6 GWp Dibangun di Australia, Produksi Hidrogen Hijau

MoU tersebut berkaitan dengan lokasi dan penyediaan listrik untuk produksi hidrogen hijau, sebagaimana dilansir dari siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintah telah mempertimbangkan kontribusi hidrogen dalam transisi energi di Indonesia.

“Hidrogen hijau akan memainkan peran penting dalam dekarbonisasi sektor transportasi yang akan dimulai pada 2031, dan sektor industri dimulai pada 2041," ujar Dadan, Senin (28/8/2023).

Menurut Dadan, hidrogen telah dimanfaatkan di Indonesia dalam sektor industri, terutama sebagai bahan baku pupuk.

Baca juga: Malaysia Akan Punya Trem Bertenaga Hidrogen Pertama di Dunia

Konsumsi hidrogen di Indonesia saat ini berkisar 1,75 juta ton per tahun, dengan pemanfaatan didominasi untuk urea 88 persen, amonia 4 persen, dan kilang minyak 2 persen.

Dadan menuturkan, pemerintah sedang menyusun dokumen peta jalan nasional hidrogen dan amonia yang berisi rencana penerapan hidrogen di Indonesia hingga 2060.

“Yang mencakup regulasi, standar, infrastruktur, teknologi, supply-demand, dan lain-lain,” ucap Dadan.

Dadan menyambut baik MoU antara PT PLN, PT Pupuk Iskandar Muda, dan AGI terkait investasi produksi hidrogen hijau di Indonesia.

Baca juga: Peneliti Jerman dan Kanada Buat Alat Produksi Hidrogen dari Atap Rumah

Dia berharap kolaborasi tersebut dapat memperkuat dan meningkatkan upaya pencapaian ketahanan energi dan mempercepat transisi energi.

“Saya yakin semua kerja sama yang kita saksikan saat ini akan memperkuat dan meningkatkan upaya kita dalam mencapai ketahanan energi berkelanjutan serta mendorong upaya kita untuk mempercepat transisi energi,” tutur Dadan.

AGI berencana untuk membangun pabrik produksi hidrogen hijau berkapasitas produksi 35.000 ton per tahun di Indonesia.

Biaya investasi pembangunan infrastruktur produksi hidrogen hijau tersebut diperkirakan antara 400 juta dollar AS hingga 700 juta dollar AS.

“Kami sangat antusias dapat berinvestasi di Indonesia dan mendukung transisi Indonesia menuju masa depan energi bersih,” ujar CEO AGI Fadi Krikor.

Baca juga: Dengan Jet Hidrogen, Perjalanan Keliling Dunia Paris-New York Cuma 90 Menit

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Copot Segel di Pabrik Cikande, KLH Nyatakan Lokasi 'Clear and Clean'
Copot Segel di Pabrik Cikande, KLH Nyatakan Lokasi "Clear and Clean"
Pemerintah
Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
BUMN
Guru Besar IPB: Sawah Kian Tergerus karena Alih Fungsi Lahan
Guru Besar IPB: Sawah Kian Tergerus karena Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Warga Desak KKP Cabut Izin Reklamasi karena Rusak Ekosistem Pulau Pari
Warga Desak KKP Cabut Izin Reklamasi karena Rusak Ekosistem Pulau Pari
Pemerintah
Tiga Remaja Jakarta Ubah 1,2 Ton Sampah Makanan Jadi Pakan Unggas
Tiga Remaja Jakarta Ubah 1,2 Ton Sampah Makanan Jadi Pakan Unggas
LSM/Figur
Pemprov Jakarta Punya 111 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Diklaim Terluas se-Indonesia
Pemprov Jakarta Punya 111 Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Diklaim Terluas se-Indonesia
Pemerintah
Pengamat: Pengawasan Hutan Lemah karena Anggaran Pengelolaan Terlalu Kecil
Pengamat: Pengawasan Hutan Lemah karena Anggaran Pengelolaan Terlalu Kecil
LSM/Figur
Bappenas: Alokasi Dana Mitigasi Iklim Baru Rp 305 T, Pemerintah Buka Investasi
Bappenas: Alokasi Dana Mitigasi Iklim Baru Rp 305 T, Pemerintah Buka Investasi
Pemerintah
Perubahan Iklim Picu Musim Kebakaran Hutan Makin Parah
Perubahan Iklim Picu Musim Kebakaran Hutan Makin Parah
Pemerintah
Industri Makanan Gagal Penuhi Komitmen Dasar Kemasan Berkelanjutan
Industri Makanan Gagal Penuhi Komitmen Dasar Kemasan Berkelanjutan
Swasta
IUCN Akui Bahan Bakar Fosil Ancaman Alam, Dukung Perjanjian Penghentian Global
IUCN Akui Bahan Bakar Fosil Ancaman Alam, Dukung Perjanjian Penghentian Global
LSM/Figur
Kepunahan Massal karena Manusia Setara Era Dinosaurus
Kepunahan Massal karena Manusia Setara Era Dinosaurus
LSM/Figur
Panas Melanda RI, BMKG Catat Suhu Tertinggi Capai 38 Derajat
Panas Melanda RI, BMKG Catat Suhu Tertinggi Capai 38 Derajat
Pemerintah
Eropa Siapkan Bantuan Dana untuk Negara Terdampak Pajak Karbon Perbatasan
Eropa Siapkan Bantuan Dana untuk Negara Terdampak Pajak Karbon Perbatasan
Pemerintah
Antara Karbon dan Kedaulatan: Menakar Arah Transisi Energi Indonesia
Antara Karbon dan Kedaulatan: Menakar Arah Transisi Energi Indonesia
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau