Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI Raup Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berkelanjutan Rp 10,65 Triliun

Kompas.com - 14/09/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI untuk pertama kalinya memperoleh Sustainability-Linked Syndicated Term Loan Facility, dari sejumlah mitra perbankan nasional dan internasional termasuk Singapura, Jepang, Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan.

Fasilitas pinjaman senilai 700 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 10,65 triliun, akan digunakan untuk refinancing pinjaman sindikasi senilai 700 juta dollar AS, yang diperoleh tahun 2020 dan telah jatuh tempo.

Transaksi ini didukung oleh beberapa Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (MLABs) yaitu Bank of China (Hong Kong), CTBC Bank Co., Ltd., DBS Bank, Mizuho Bank, MUFG Bank Ltd, dan United Overseas Bank (UOB).

Selain bertindak sebagai koordinator MLABs, UOB juga bertindak sebagai Sustainability Coordinator untuk transaksi ini.

Baca juga: Forum Leadership Hulu Migas 2023, SKK Migas Tegaskan Komitmen Pertumbuhan Berkelanjutan

PT SMI juga menunjuk Environmental Resources Management (“ERM”) sebagai pemberi opini pihak kedua untuk memberikan kajian terhadap Key Performance Indicator (KPI) dan Sustainability Performance Target (SPT) atas transaksi tersebut.

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menjelaskan, Sustainability-Linked Syndicated Term Loan Facility ini merupakan contoh nyata penggalangan dana yang inovatif, yang menerapkan komitmen terhadap target keberlanjutan.

"Kami berharap ke depannya PT SMI dapat terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam kegiatan penggalangan dana selanjutnya," ujar Edwin, Rabu (13/9/2023).

Direktur Pelaksana sekaligus Kepala Sector Solutions Group dan Global Financial Institutions Group Lim Lay Wah menambahkan, komitmen sebagai Sole Coordinator dan Sole Sustainability Coordinator dalam transaksi ini terus ditingkatkan melalui sumbangan keahlian dan solusi dalam hal keuangan untuk mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Baca juga: Tahun 2030, Airbus Gunakan 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

"Hal ini merupakan bukti kuatnya kepercayaan pasar terhadap PT SMI sebagai katalis penting bagi pencapaian tujuan infrastruktur di Indonesia," cetus Lim Lay Wah.

Didukung likuiditas pasar yang kuat, PT SMI berhasil memperoleh komitmen pembiayaan sebesar 1,8 miliar dollar AS atau oversubscribe lebih dari 2,5 kali dari target pendanaan sebesar 700 juta dollar AS.

Pinjaman sindikasi ini ditujukan untuk membiayai proyek-proyek yang sedang berjalan, serta pembiayaan baru terutama untuk proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, yang akan semakin memperkuat manajemen aset dan liabilitas perusahaan.

Berbagai proyek yang difasilitasi PT SMI telah menciptakan multiplier effect yang besar hingga 27,62x modal disetor per Juni 2023.

Baca juga: Ini 6 Agenda Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Pinjaman terkait keberlanjutan ini memiliki target kinerja konkret yang sejalan dengan komitmen PT SMI terhadap Environmental Social Governance atau ESG.

Hal ini mencakup indikator kinerja utama yakni menumbuhkan portofolio pembiayaan berkelanjutan, dan meningkatkan jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan terkait ESG.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau