Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah memiliki enam agenda yang dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Keenam agenda itu ialah hilirisasi, digitalisasi, pembangunan infrastruktur, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Welcome Reception KADIN Indonesia Komite Bilateral Malaysia, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Danamon Peduli Gandeng Komunitas Pasar, Dukung Keberlanjutan Lingkungan

Luhut menuturkan, hilirisasi menjadi agenda penting yang pertama. Dengan hilirisasi, nilai ekspor akan meningkat karena tidak mengandalkan bahan mentah.

Hilirisasi juga mendorong investasi lebih berkualitas, khususnya di Indonesia timur sebagai cadangan nikel terbesar di Indonesia.

Hilirisasi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Angka pertumbuhan bisa meningkat secara signifikan dibandingkan sebelum hilirisasi diberlakukan.

“Misalnya, kami mendaur ulang baterai. Kami ingin membuat ekosistem yang mapan. Kami tidak membangun satu pabrik, kami membangun ekosistem,” kata Luhut dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Banyak Perusahaan Ingin Terapkan Keberlanjutan, Perlu Strategi Tepat Sasaran

Luhut menyampaikan, Indonesia mempunyai bahan mentah yang melimpah dan sumber energi terbarukan yang besar.

“Kami adalah negara yang sangat kaya, hanya saja kami tidak mengelolanya dengan baik,” ujar Luhut.

Agenda lain yang dapat membantu menyukseskan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah digitalisasi.

Pemerintah merangkul digitalisasi untuk memberikan pelayanan publik dalam rangka meningkatkan transparansi, efisiensi, akurasi, dan reliabilitas.

Baca juga: Mahasiswa UI Diajak Peduli Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan

Luhut menyebutkan, untuk mempercepat agenda pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, salah satunya dengan memperkuat hubungan investasi dengan Malaysia.

Saat ini, Malaysia berada di posisi kelima sebagai investor terbesar Indonesia.

Luhut berpendapat, Indonesia dan Malaysia memiliki kapasitas besar dan bisa berkolaborasi lebih banyak lagi.

“Menurut saya ini sangat penting. Kolaborasi antara Malaysia dan Indonesia sangat penting bagi kami,” papar Luhut.

“Ada begitu banyak peluang, kami dapat membantu Malaysia mewujudkan investasi apa pun yang ingin Malaysia lakukan di negara ini. Kita juga perlu terus membangun hubungan perdagangan yang solid antara kedua negara,” sambungnya.

Baca juga: Energi Ramah Lingkungan Pengaruhi Keberlanjutan Bisnis Jangka Panjang

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau