Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radjak Hospital Purwakarta Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat lewat "Gempungan" hingga Trauma Center

Kompas.com - 16/09/2023, 14:27 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Seperti yang diungkapkan Spesialis Bedah Umum dr. Jeppri Bangun di Radjak Hospital Purwakarta kasus kecelakaan yang paling banyak yakni kecelakaan lalu lintas yang biasanya cedera terjadi adalah cedera kepala, patah tulang, cedera dada, sampai cedera saluran kemih.

“Banyak kasus-kasus itu yang harus dilakukan pertama kali adalah menghubungi rumah sakit. Kemudian pasien kecelakaan itu tidak boleh sembarangan dipindahkan dari lokasi kecelakaan. Karena, untuk memindahkan pasien kecelakaan ada prosedur medis, tidak sembarangan (sehingga) harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih,” jelasnya.

Dalam penanganan pasien kecelakaan tentu yang menjadi fokus dalam tindakan pasien antara lain permasalahan tulang hingga tindakan operasi pasien. Penanganan-penangan ini tentu saja membutuhkan layanan profesional dalam layanan kesehatan.

Radjak Hospital Purwakarta memiliki Trauma Center, penanganan medis dengan alat penunjang serta dokter-dokter handal, salah satunya pembedahan dengan minimal invasif.

Seperti yang diungkapkan Spesialis Ortopedi Radjak Hospital Purwakarta dr. Boby Harul Priono, keuntungan minimal invasif bagi pasien, pertama pada saat selesai tindakan pasien bisa dievaluasi turun derajat nyerinya atau bisa hilang seluruhnya.

Kedua, tanpa sayatan. Ketiga, bisa menangani nyeri akut dan nyeri kronik. Keempat, tentunya tanpa operasi.

“Simple saya menjelaskan ke pasien itu disuntik, gampangnya kita susah bilang ke pasien atau orang awam minimal invasif apa, gampangnya kita informasikan ini disuntik karena orang awam pun pasti tahu ini disuntik,” ujarnya cara menjelaskan kepada pasien yang ingin menjalani tindakan minimal invasif.

Lebih jauh dia menjelaskan, pasien yang mendapatkan layanan minimal invasif tergantung dari tipe nyerinya. Kadang pada pasien satu titik saja, atau satu tindakan saja, tindakan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit selesai.

“Tetapi memang ada beberapa pasien yang mengalami keluhan di beberapa tempat, yang akhirnya banyak yang dilakukan dan bisa memakan waktu hingga satu jam tindakan," jelasnya.

"Untuk minimal invasif di Radjak Hospital Purwakarta peralatan sudah lengkap. Dari yang minimal invasif yang sifatnya injeksi ataupun radiofrekuensi ablasi (dibakar sarafnya),” katanya.

Selain bedah umum dan ortopedi, Radjak Hospital Purwakarta juga memiliki dokter ahli bidang spesialis bedah syaraf dan spesialis urologi, yang berpengalaman, yang mana dengan posisi rumah sakit yang dekat dengan jalan tol, Radjak Hospital menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien-pasien kecelakaan lalu lintas khususnya.

Dengan tersedianya berbagai Pusat Layanan Unggulan ini dapat membantu penanganan pasien yang lebih efektif, terfokus, dan mendalam kepada pasien melalui pendekatan holistik dari tim medis multidisiplin.

Adapun ketiga Pusat Layanan Unggulan Radjak Hospital Purwakarta antara lain: Pusat Trauma (Trauma Center), Pusat Otak dan Tulang Belakang (Brain & Spine Center), serta Pusat Intervensi Nyeri (Pain Intervention Center).

Baca juga: Tersedia Rusun ASN dan MBR di Purwakarta, Fasilitas Lengkap

Hadirnya tiga Pusat Layanan Unggulan di Radjak Hospital Purwakarta ini harapannya mampu menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya daerah Purwakarta dan sekitarnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau