Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nojorono Kudus Salurkan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan

Kompas.com, 18 September 2023, 18:24 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang telah menyebabkan sebagian wilayah di Kabupaten Kudus dan kota-kota lain di Jawa tengah mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Menyikapi kondisi ini, Nojorono Kudus bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melakukan kegiatan pemberian air bersih bagi masyarakat terdampak kekeringan.

Kegiatan secara langsung dilaksanakan sejak Rabu, 13 September 2023 hingga Jumat, 15 September 2023, di tiga desa terdampak kekeringan, yaitu Desa Kaliwungu, Desa Undaan, Desa Jekulo, dan Kota Kudus.

Baca juga: HK Bangun Fasilitas Air Bersih dan Renovasi Fasilitas Pendidikan di Sumatera Barat

Sebanyak 10.000 liter air bersih disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan menggunakan mobil tangki pemadam kebakaran Nojorono Kudus dan, BPBD Kabupaten Kudus guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan.

Ketua BPBD Kabupaten Kudus Mundir menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan swasta dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.

“Kami mengapresiasi kerjasama yang baik dari Nojorono Kudus dalam memberikan bantuan air bersih ini. Kami berharap kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau ini,” ujar Mundir.

Sementara itu, CSR Department Head Nojorono Kudus T Sugiyanto menambahkan, inisiatif ini merupakan suatu keharusan yang perlu untuk dilakukan oleh Nojorono Kudus, terlebih panjangnya musim kemarau yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah pada umumnya akibat fenomena El Nino dan faktor ketidakpastian iklim global yang kini tengah terjadi.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: Miliaran Orang Masih Kekurangan Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak

Nojorono Kudus sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Kudus merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya kebutuhan air bersih yang kini langka.

"Harapannya, sumbangan air bersih ini dapat meringankan beban yang dihadapi oleh masyarakat sekitar,” tutup T. Sugiyanto.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
LSM/Figur
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau