Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Indonesia-Korsel, KT&G Gelar "Plogging" Jogging Ramah Lingkungan

Kompas.com - 27/09/2023, 14:23 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - KT&G, perusahaan global berkantor pusat di Korea Selatan, menggelar kegiatan "plogging" antara warga Indonesia dan Korea pada 24 September lalu di Stadion GBK, Jakarta.

Sebagai informasi "plogging" merupakan kombinasi antara kegiatan jogging (lari santai) dan memungut sampah yang berserakan. Kegiatan berawal di Swedia sekitar tahun 2016 dan menyebar ke negara lain tahun 2018, menyusul meningkatnya kepedulian terhadap polusi sampah plastik.

Kegiatan "plogging" yang diadakan KT&G ini sekaligus merayakan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan.

Acara melibatkan kolaborasi Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia dan diikuti sekitar 1.000 peserta, terdiri atas pegawai KT&G TSPM (anak usaha KT&G di Indonesia), warga Korea di Indonesia, serta warga Indonesia.

Peserta melakukan "plogging" selama dua jam dan berhasil mengumpulkan sekitar 432 kilogram sampah.

“Sebagai perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia, KT&G telah bekerja keras mempererat hubungan dengan Indonesia," ungkap Young Ah Shim, Head, KT&G Social Contribution Office melalui rilis resmi (27/9/2023).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Bertepatan dengan perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan, kami merencanakan kegiatan dan program lain yang turut meningkatkan hubungan kedua negara,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Yun Sig Jeong (Presiden Direktur KT&G TSPM), Sang Deok Lee (Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia), Jang Keun Lee (Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN), serta Jae Hwan Park (Presiden Korean Association in Indonesia).

Pertukaran budaya Indonesia - Korsel 

KT&G juga menggelar program yang menjalin interaksi dan apresiasi budaya antara peserta Indonesia dan Korea.

Baca juga: Plogging, Tren Olahraga dari Swedia untuk Selamatkan Bumi

 

Di stan pameran budaya Korea menghadirkan sejumlah kegiatan seperti membuat kerajinan tradisional Korea, food truck yang menyajikan kuliner Korea, pertunjukan K-pop dance dan musik tradisional Korea.

 

Memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan, KT&G menggelar kegiatan plogging melibatkan warga Indonesia dan Korea di Stadion GBK, Jakarta (24/9/2023).DOK. KT&G Memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan, KT&G menggelar kegiatan plogging melibatkan warga Indonesia dan Korea di Stadion GBK, Jakarta (24/9/2023).

Sebelumnya, dalam perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan pada Juli lalu KT&G mengirim sejumlah relawan mahasiswa ke Indonesia. Mahasiswa Korsel ini terlibat dalam kegiatan sukarela di sebuah sekolah dasar di Bogor selama 10 hari.

Selain meningkatkan suasana belajar di sekolah dasar tersebut, mahasiswa menjadi tenaga pengajar sukarela. Mahasiswa Indonesia mengikuti dua dari 10 hari dalam rangkaian kegiatan ini.

Dengan demikian, mahasiswa Indonesia dan Korea dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi.

Pada 2014, KT&G menjadi perusahaan Korea Selatan pertama yang mendirikan Pusat Bahasa Korea di Indonesia. Lewat Pusat Bahasa Korea ini, KT&G telah membuat berbagai kesempatan belajar bahasa dan pengalaman budaya Korea.

Baca juga: Luhut: Dalam 4 Tahun Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik di Laut

KT&G juga mengelola sarana kontribusi sosial bidang pendidikan melalui KT&G Sangsang Univ. Indonesia sebagai bentuk dukungan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mendapatkan pengalaman di bidang kebudayaan, seni, dan menjadi relawan.

KT&G Sangsang Univ. Indonesia mengadakan sejumlah kegiatan yang membina interaksi dan pertukaran budaya antara mahasiswa Indonesia dan Korea.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
Pemerintah
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
Pemerintah
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Pemerintah
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Pemerintah
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau