Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke-10, RER Ajak Mahasiswa Lima Universitas Jaga Kelestarian Hutan

Kompas.com - 27/09/2023, 18:38 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Ulang Tahun ke-10 Restorasi Ekosistem Riau (RER), sebanyak 492 mahasiswa dari lima universitas mengikuti talkshow pelestarian alam lingkungan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Kelima universitas yang dimaksud adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Tarumanegara, Universitas Pertamina, Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.

RER merupakan inisiasi dari APRIL Group, produsen bubur kertas dan kertas halus yang beroperasi di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.

RER juga sebagau bagian dari Royal Golden Eagle (RGE) yang mengelola sekelompok perusahaan manufaktur berbasis sumber daya alam (SDA) dan beroperasi secara global.

Melalui RER, APRIL Group berkomitmen melindungi, merestorasi, dan mengonservasi ekosistem di lahan gambut, menjaga stok karbon, serta melestarikan keanekaragaman hayati di lahan konsesi seluas 150.693 hektar di Riau.

Tercatat hingga Juni 2023, 861 flora dan fauna telah teridentifikasi di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang yang merupakan area restorasi RER.

Rinciannya, 78 spesies mamalia, 318 spesies burung, 106 spesies amfibi dan reptil, 71 spesies odonata, 199 spesies tumbuhan, serta 89 spesies ikan.

Baca juga: Restorasi Ekosistem Riau Catat Kemajuan dalam Perbaikan Hutan Rawa Gambut Utuh di Sumatera

Ini artinya, angka tersebut bertambah 23 spesies jika dibandingkan tahun 2022 sebanyak 838 spesies.

Dalam talkshow tersebut, hadir dua narasumber yakni Corporate Communication Specialist RER Tiurma Rosinta Siagian dan Publik Figur Ramon Yusuf Tungka.

Tiurma mengungkapkan betapa sulitnya memulihkan hutan yang sudah terdegradasi. Sehingga, butuh komitmen tinggi untuk melanjutkan program tersebut.

"Oleh karena itu, kami masih sangat bersyukur karena didukung 100 persen oleh group April yang berlokasi di Pangkalan Kerinci yang merupakan suatu produsen serat pulp and paper. Kita sudah dibentuk tahun 2013 dan tahun ini merupakan anniversary ke-10 tahun," ucap Tiurma.

Tujuannya adalah memulihkan habitat flora dan fauna yang dahulu masih alami dan bagus untuk dipulihkan seperti sedia kala.

Bagi para mahasiswa yang tertarik untuk belajar langsung kegiatan restorasi hutan yang dilakukan oleh RER.

"Karena, kita juga sudah memiliki fasilitasnya di Semenanjung Kampar yaitu eco-research scan yaitu pusat penelitian gambut tropis. Jadi, kita sangat welcome buat teman-teman yang mau langsung belajar," tambah Tiurma.

Sementara itu, Ramon menambahkan, banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga ekosistem hutan.

"Mulai dari mengurangi sampah, itu memiliki dampak yang besar. Kita peka terhadap climate change (perubahan iklim), kita peka terhadap isu-isu yang ada di hutan," ucap Ramon.

Ramon menuturkan, banyak organisasi untuk membuka voluntary maupun mengadopsi pohon dengan membuka donasi.

"Ketimbang kita memelihara satwa yang hampir punah, lebih kita melakukan dari jauh mencari informasi dari taman satwa nasional. Jadi, banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga hutan," tutup Ramon.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program 'AKSI' di Banjarnegara Jateng

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

BUMN
Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

LSM/Figur
Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Pemerintah
BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

Pemerintah
Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

LSM/Figur
Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Pemerintah
Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau