Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CSR Radjak Hospital Cengkareng Dorong Peningkatan Kualitas Kesehatan Warga

Kompas.com, 6 Oktober 2023, 11:39 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

KOMPAS.com - Berdasarkan hasil surveilans gizi e-PPBGM, terjadi penurunan angka stunting di wilayah Cengkareng, DKI Jakarta, dari 2,65 persen di tahun 2021 menjadi 1,4 persen di tahun 2022.

Meski terjadi penurunan, namun angka stunting di wilayah Jakarta Barat, khususnya di wilayah Cengkareng masih terbilang tinggi sehingga masih diperlukan peningkatan penanganan kesehatan.

Terlebih, permasalahan kesehatan masyarakat Cengkareng dan sekitarnya terbilang tinggi dan masuk dalam program nasional pemerintah.

Terkait hal tersebut, Radjak Hospital Cengkareng (Member of Radjak Hospital) turut berperan serta dalam program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Cengkareng dan sekitarnya

Direktur Radjak Hospital Cengkareng drg. Ariditya Pramesti melalui rilis resmi (5/10/2023) menyampaikan pihaknya menggelar berbagai CSR (corporate social responsibility) guna ambil bagian dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayah tersebut.

"Kami selain bekerja sama dengan Puskesmas di daerah kami yaitu Puskes Cengkareng, Puskes Kalideres dan Pukses Kembangan, kami juga berkolaborasi dengan Walikota Jakarta Barat dan Walikota Tangerang," ungkap drg. Ariditya Pramesti.

"CSR yang kami lakukan antara lain edukasi tentang kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis GDS, asam urat, kolesterol, gigi dan mata, penyediaan makanan sehat untuk masyarakat sekitar dalam rangka pencegahan stunting, dan penyediaan ambulance bagi warga masyarakat," paparnya.

Lebih jauh dia berharap, ke depan pihaknya dapat melayani warga tidak hanya di area Jakarta Barat. Tetapi juga dapat meluas ke daerah Tangerang.

"Karena memang kami dalam wilayah perbatasan. Kami sedang berproses kerja sama agar kami dapat melayani peserta BPJS di area Tangerang, khususnya area Batu Ceper yang merupakan daerah yang sangat berdekatan dengan lokasi Rumah Sakit kami," ungkapnya.

Baca juga: Program CSR Elnusa Petrofin di Wae Kelambu, Perbaiki Infrastruktur hingga Ajak Anak Bermain

Direktur drg. Ariditya, mengatakan kebutuhan akan layanan kesehatan yang berkualitas masih sangat dibutuhkan dan belum dapat mencakup keseluruhan masyarakat bandara dan masyarakat sekitar, walaupun jumlah rumah sakit hadir di sekitar cengkareng.

Namun, apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk, masih belum dapat melayani secara maksimal dan menyeluruh.

Jajaran tim Radjak Hospital Cengkareng DOK. RADJAK HOSPITAL CENGKARENG Jajaran tim Radjak Hospital Cengkareng

"Saat ini layanan Kesehatan yang di berikan Radjak Hospital Cengkareng yaitu Layanan Katarak yang menyediakan layanan unggulan bagi pasien katarak. Kami menyediakan layanan penjemputan dan pengantaran pasien dari rumah mereka menggunakan ambulans kami atau kendaraan pribadi kami," imbuhnya.

"Oleh karena itu, dengan adanya berbagai layanan maka disinilah peran Radjak Hospital Cengkareng. Kami siap menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas," tegasnya.

"Catatan penting bagi kami adalah selalu mengutamakan service layanan yang menyeluruh dengan selalu mengedepankan service excellence bagi setiap pasien. Kepuasan pasien saat berada dalam layanan kami sangatlah penting baik dari segi medis maupun dari segi non medis, hal tersebut sangat kami jaga. Karena, kami sangat mengedepankan kepercayaan pasien yang telah diberikan kepada kami," lanjutnya.

Baca juga: Pengurus Forum CSR DKI Jakarta Tunjuk Nakhoda Baru Lewat Musda

Sebagai informasi, Radjak Hospital memiliki layanan dengan alat kesehatan modern seperti, Slit Lamp, Autorefraktor, Ruang Operasi Non Infeksius, layanan Maternity menyediakan layanan unggulan komprehensif bagi wanita dalam proses kehamilan, serta tenaga kesehatan handal.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dampak CO2 pada Pangan, Nutrisi Hilang dan Kalori Bertambah
Dampak CO2 pada Pangan, Nutrisi Hilang dan Kalori Bertambah
Swasta
Indonesia Disebut Terbelakang dalam Kebencanaan akibat Anggaran Terlalu Kecil
Indonesia Disebut Terbelakang dalam Kebencanaan akibat Anggaran Terlalu Kecil
LSM/Figur
Status Kawasan Hutan Bikin Ribuan Desa Tertinggal, Bisa Picu Konflik Agraria
Status Kawasan Hutan Bikin Ribuan Desa Tertinggal, Bisa Picu Konflik Agraria
Pemerintah
Pakar Tanyakan Alasan Indonesia Tolak Bantuan Asing untuk Korban Banjir Sumatera
Pakar Tanyakan Alasan Indonesia Tolak Bantuan Asing untuk Korban Banjir Sumatera
LSM/Figur
Peristiwa Langka, Beruang Kutub Betina Terekam Adopsi Anak Beruang Kutub Lain di Kanada
Peristiwa Langka, Beruang Kutub Betina Terekam Adopsi Anak Beruang Kutub Lain di Kanada
LSM/Figur
Menteri ATR Nusron Tahan 1,67 Juta Hektar HGU, Tawarkan 2 Skema Reforma Agraria
Menteri ATR Nusron Tahan 1,67 Juta Hektar HGU, Tawarkan 2 Skema Reforma Agraria
Pemerintah
PSN Papua, Menteri ATR Nusron Wahid Singgung Swasembada Pangan Butuh Perluasan Lahan
PSN Papua, Menteri ATR Nusron Wahid Singgung Swasembada Pangan Butuh Perluasan Lahan
Pemerintah
Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Spanyol Bangun Jaringan Penampungan
Hadapi Gelombang Panas Ekstrem, Spanyol Bangun Jaringan Penampungan
Pemerintah
Studi Sebut PLTB Lepas Pantai Tingkatkan Fungsi Ekologis Perairan Pesisir
Studi Sebut PLTB Lepas Pantai Tingkatkan Fungsi Ekologis Perairan Pesisir
Pemerintah
Peringatan Met Office: 2026 Diprediksi Jadi Tahun Terpanas
Peringatan Met Office: 2026 Diprediksi Jadi Tahun Terpanas
Pemerintah
3 Skenario ATR/BPN Selesaikan Lahan Masyarakat Diklaim Kawasan Hutan
3 Skenario ATR/BPN Selesaikan Lahan Masyarakat Diklaim Kawasan Hutan
Pemerintah
Jakarta Punya Pusat Daur Ulang Sampah, Kapasitasnya hingga 10 Ton
Jakarta Punya Pusat Daur Ulang Sampah, Kapasitasnya hingga 10 Ton
Pemerintah
Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Reproduksi di Asia
Perubahan Iklim Ancam Kesehatan Reproduksi di Asia
Pemerintah
IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun
IESR: Penghentian Insentif Kendaraan Listrik Bisa Hilangkan Manfaat Ekonomi hingga Rp 544 Triliun
LSM/Figur
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Seminggu ke Depan
BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia Seminggu ke Depan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau