JAKARTA, KOMPAS.com - Venture Factory for Scholars (VFS), program perdana dari Lestari, lengan inovasi Pijar Foundation, menuai hasil.
VFS dinilai telah menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi. Pada tahun 2023, VFS melahirkan lebih dari 100 usaha berbasis riset di sektor pertanian, pendidikan, energi, dan kesehatan.
Inkubator revolusioner yang dirancang khusus untuk Sarjana Indonesia dan Diaspora, ini didedikasikan untuk mengatasi tantangan global melalui usaha berbasis riset.
Program ini didukung Alpha JWC Ventures, salah satu perusahaan modal ventura terbesar di Asia Tenggara, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Overseas Indonesian Students' Association Alliance (OISAA), Forum Diaspora Indonesia, serta universitas-universitas terkemuka dan komunitas di Indonesia.
Baca juga: Kerugian Food Waste Setara 5 Persen PDB Per Tahun, Festival Golo Koe Pun Digelar
VFS Showcase dan Awarding Day, sebuah acara puncak, menampilkan 10 finalis terbaik mempresentasikan usaha mereka, bersaing untuk hadiah total hingga Rp 200 Juta.
Pemenang juga menerima dukungan berharga dari ekosistem Lestari untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut.
Partner untuk Value Creation di Alpha JWC Erika Dianasari Go menekankan kekuatan kemitraan strategis dalam menumbuhkan inovasi.
"Ke-10 finalis terbaik mendapatkan masukan berharga dari panel hakim yang terdiri dari para ahli industri," ujar Erika dalam rilis pers, Jumat (6/10/2023).
PT Berkah Inovasi Kreatif Indonesia (BIKI) tampil sebagai pemenang pertama dari Venture Factory for Scholars. BIKI mengatasi masalah kehilangan dan pemborosan makanan dengan solusi yang didukung riset.
Baca juga: 6 Cara Mengurangi Food Waste dari Diri Sendiri
Solusi yang ditawarkan yaitu menciptakan Chitasil Edible Coating yang dapat efektif menggandakan umur simpan lebih dari 20 jenis buah dan sayuran, dengan menggunakan Model Bisnis Pemberdayaan Desa.
PT Ijo Inovasi Indonesia meraih tempat kedua dengan formula bioplastik yang dipatenkan dan alternatif ramah lingkungan untuk plastik konvensional yang mendukung pertanian berkelanjutan.
Banoo, startup berbasis di Indonesia dengan misi untuk memperkenalkan teknologi bagi budidaya air yang lebih produktif dan berkelanjutan, meraih hadiah ketiga sebagai pemenang ketiga.
Kesuksesan program VFS menekankan komitmen teguh Lestari dalam mendukung inovasi dan keberlanjutan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dengan komunitas sarjana dan diaspora yang terus berkembang yang didedikasikan untuk usaha berbasis riset yang transformatif, Lestari berada dalam posisi yang baik untuk terus mendorong perubahan positif di kawasan ini.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya