Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2023, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Berbagai dampak yang muncul akibat perubahan kian dirasakan oleh masyarakat secara global, tidak terkecuali Indonesia.

Beberapa dampak dari perubahan iklim contohnya adalah krisis air bersih, krisis pangan, gangguan kesehatan, hingga kerugian secara ekonomi

Khusus pada aspek perekonomian, perubahan iklim mengakibatkan sektor yang sangat bergantung pada sumber daya alam (SDA) mengalami kerugian, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, dan lainnya.

Baca juga: Indonesia Dapat Hibah Rp 514 Miliar untuk Pembangunan Rendah Karbon

Pemerintah daerah, sebagai salah satu pemangku kepentingan yang bergantung terhadap SDA, turut merasakan dampaknya terhadap pembangunan di wilayahnya.

Hal tersebut mengemuka dalam seminar nasional bertajuk “Tantangan Pembangunan Daerah di Tengah Fenomena Perubahan Iklim, Ancaman Bencana Lingkungan, dan Upaya Investasi Lestari” di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Acara tersebut digelar oleh Koalisi Ekonomi Membumi (KEM) bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Medrilzam mengatakan, pemerintah daerah dapat melakukan intervensi di level perencanaan kebijakan untuk menanggulangi dampak perubahan iklim dan penurunan kualitas SDA.

Baca juga: Tak Perlu Rusak Lingkungan, Indonesia Bisa Sukses dengan Pembangunan Berkelanjutan

Dia menuturkan, Kementerian PPN dan Bappenas menyusun Surat Edaran Bersama mengenai sinergi perencanaan pembangunan untuk menuju Indonesia Emas 2045 agar sejalan antara pusat dan daerah.

“Kita ingin (di tingkat pusat) adanya transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau,” kata Medrilzam sebagaimana dilansir dari siaran pers KEM.

Dia berharap, pemerintah daerah juga melakukan transformasi dengan melakukan asesmen yang terintegrasi antara daya dukung dan daya tampung di dalam dokumen perencanaan daerahnya.

Medrilzam berharap, pemerintah daerah juga perlu mengintegrasikan kebijakan rantai pasok berkelanjutan, contohnya dalam dokumen kajian lingkungan hidup strategis (KLHS), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Baca juga: Hari Jadi ke-21 Kepri Jadi Momentum Parade Pembangunan Berkelanjutan

Selain mengantisipasi faktor risiko dan kerugian pada aspek sosial-ekonomi akibat perubahan iklim, integrasi juga dapat mendorong inovasi teknologi hijau di sektor usaha dan menarik investasi lestari yang berkelanjutan.

Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan menyampaikan, diperlukan inovasi teknologi dan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai transformasi ekonomi dan investasi berkelanjutan.

“Kementerian Investasi/BKPM melakukan upaya yang lebih konkret untuk memunculkan investasi yang berkelanjutan di Indonesia dengan meluncurkan Panduan Investasi Lestari yang ditujukan bagi pemerintah, pelaku usaha, dan investor,” ujar Nurul.

Menurutnya, investasi berkelanjutan akan menciptakan potensi lapangan pekerjaan baru.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau