Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Bioenergi Indonesia Melimpah, Sumber Alternatif Pembangkit Listrik

Kompas.com - 06/10/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Indonesia memiliki potensi bioenergi sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang melimpah ruah, setara 56,97 gigawatt (GW) listrik.

Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Strategi Percepatan Penerapan Energi Transisi dan Pengembangan Infrastruktur Energi Ego Syahrial di Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Dia menuturkan, bioenergi dapat menggantikan energi fosil dalam hampir semua bidang, seperti transportasi, ketenagalistrikan, industri, hingga rumah tangga.

Baca juga: Ditjen EBTKE dan MEBI Dorong Biomassa Jadi Solusi Transisi Energi di Indonesia

Pemanfaatan bionergi, terutama biomassa, dapat menjadi sumber energi alternatif untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan diproyeksikan dapat membantu meningkatkan ketahanan energi nasional.

Dalam pidatonya di acara Heatech Indonesia pada Kamis, Ego menuturkan pada 2060 Indonesia akan membangun lebih dari 700 GW pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

Dari jumlah tersebut, 60 GW di antaranya adalah pembangkit listrik berbasis bioenergi, terutama biomassa, sebagaimana dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM.

Selain memanfaatkan biomassa untuk pembangkit listrik, sumber daya tersebut juga akan dioptimalkan dalam pencampuran bahan bakar atau co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang sudah ada.

Baca juga: Upaya Pengurangan Konsumsi Batu Bara PLTU Terkendala Ketersediaan Biomassa

Penerapan co-firing telah dilakukan sejak 2020 dengan blending rate atau campuran antara 1 persen hingga 15 persen tergantung jenis teknologi PLTU serta ketersediaan bahan baku.

Biomassa co-firing akan diterapkan pada 113 unit PLTU milik PLN di 52 lokasi dengan total kapasitas 18.664 MW,” ucap Ego.

Program co-firing tersebut akan menggunakan berbagai sumber biomassa seperti serbuk gergaji, serpihan kayu, dan limbah sawit, dengan tingkat pencampuran antara 5-15 persen.

Ego berujar, tujuan co-firing pada PLTU tersebut adalah untuk memenuhi keekonomian penyediaan tenaga listrik, meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energi nasional, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca juga: Selama 2022, Penggunaan Biomassa di Pabrik SIG Tembus 2,7 Juta Ton

“Tahun 2023, co-firing akan diapikasikan di 42 lokasi,” jelas Ego.

Sebagai informasi, hingga semester pertama tahun ini, co-firing telah diterapkan di 36 lokasi. Total biomassa yang digunakan adalah 306 kiloton.

Untuk mendukung pengembangan co-firing, Kementerian ESDM tengah menyelesaikan peraturan menteri tentang penerapannya pada PLTU yang sudah ada.

Baca juga: Capaian Masih Rendah, Pemanfaatan Biomassa Perlu Didorong

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau