Pernyataan Raffi Schieir ini mendapat dukungan dari Regula Schegg, Founding Partner di Circulate, “POPSEA menciptakan panduan untuk mencegah polusi plastik di Indonesia dan wilayah sekitarnya."
"Ini adalah tonggak sejarah dalam perang melawan polusi plastik di kawasan ini,” ungkap Regula Schegg.
Dengan pembukaan Collection Center terbaru di Jakarta Utara, Raffi Schieir menegaskan POPSEA terus berkontribusi dalam penelitian pergerakan sampah dari darat ke laut, sambil menyediakan solusi efektif bersama dukungan pemerintah, perusahaan, dan investasi lain.
Misi mereka adalah membuka 25 pusat pengumpulan baru di komunitas pesisir yang berisiko hingga tahun 2025.
Baca juga: Apa Saja Daur Ulang yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Sampah Plastik?
"Jika terwujud, pusat pengumpulan tersebut akan mampu memproses lebih dari 68.000 ton plastik per tahun. Dengan demikian, POPSEA memegang peran penting dalam memastikan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk Indonesia," tutupnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya