Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Berdampak Buruk terhadap Kesehatan Mental Anak dan Remaja

Kompas.com - 12/10/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Menurut laporan terbaru dari American Psychological Association, perubahan iklim ternyata dapat berdampak terhadap kesehatan mental anak dan remaja, bahkan dalam jangka panjang.

Laporan tersebut disusun American Psychological Association bekerja sama dengan dengan organisasi advokasi iklim ecoAmerica, sebagaimana dilansir CNN, Rabu (11/10/2023).

Laporan tersebut mendokumentasikan bagaimana berbagai peristiwa lingkungan yang terkait dengan perubahan iklim seperti bencana alam, panas ekstrem, dan kualitas udara yang buruk dapat memicu atau memperburuk masalah kesehatan mental pada anak-anak dan remaja.

Bencana alam dapat menyebabkan gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD) pada kelompok anak-anak dan remaja.

Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Produksi Listrik PLTA Menurun karena Kekeringan

Masalah jangka panjang seperti panas, kekeringan, dan kualitas udara yang buruk dapat meningkatkan risiko kecemasan, depresi, gangguan bipolar, agresi, gangguan kognitif, dan banyak lagi.

“Laporan tersebut mendokumentasikan dampak psikologis yang terjadi saat ini pada anak-anak dan remaja di negara kita,” tulis Dennis P Stolle, Direktur Senior Psikologi Terapan American Psychological Association yang meninjau laporan tersebut, melalui email ke CNN.

“Ini bukanlah masalah yang bisa kita tunggu dan selesaikan nanti. Sebagai masyarakat, kita harus bertindak sekarang,” jelar Stolle.

Laporan tersebut merupakan tindak lanjut dari studi tahun 2021 yang dilakukan oleh American Psychological Association dan ecoAmerica.

Laporan itu juga sekaligus menjadi penelitian terbaru dari serangkaian studi yang dilakukan kedua organisasi tersebut sejak 2014.

Penelitian tersebut tidak melibatkan eksperimen baru; melainkan merangkum penelitian yang ada mengenai perubahan iklim, kesehatan mental, dan pengembangan generasi muda.

Baca juga: Pendidikan Lingkungan Hidup Penting Jadi Dasar Upaya Perlawanan Perubahan Iklim

Dimulai sebelum lahir

Ilustrasi perubahan iklimShutterstock Ilustrasi perubahan iklim

Menurut Sue Clayton, seorang profesor psikologi di College of Wooster dan penulis utama laporan tersebut, peristiwa cuaca terkait perubahan iklim membuat anak-anak lebih rentan terhadap dampak kesehatan mental.

Pasalnya, generasi yang lebih muda mungkin tidak memiliki strategi penanggulangan yang dimiliki orang dewasa.

Jika orang tua mengalami stres karena kesulitan terkait peristiwa lingkungan, seperti panas ekstrem atau kebakaran hutan, hal ini juga dapat memengaruhi kesehatan mental anak-anak mereka.

“Jika orangtua mengalami stres karena kekhawatiran atau ketakutan tersebut, hal itu dapat memengaruhi anak dan kesehatan mentalnya,” kata Clayton.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek 'Biochar' di India

Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek "Biochar" di India

Swasta
Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

LSM/Figur
Mencairnya Es Antarktika Bisa 'Bangunkan' 100 Gunung Berapi Bawah Laut

Mencairnya Es Antarktika Bisa "Bangunkan" 100 Gunung Berapi Bawah Laut

LSM/Figur
Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Swasta
Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Pemerintah
Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah 'Aset Hijau' Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah "Aset Hijau" Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah
Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Pemerintah
2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau