Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perusahaan Transplantasi Terumbu Karang di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 27/10/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) dan PT Asuransi MSIG Indonesia (MSIG Indonesia) wujudkan komitmennya dalam mendukung hidup lebih berkualitas melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada kelestarian keanekaragaman hayati laut dan kehidupan masyarakat sekitar.

Bekerjasama dengan Smiling Coral Indonesia, kedua Perusahaan melakukan transplantasi ratusan terumbu karang dan penanaman mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Aktivitas manusia dan perubahan iklim membawa dampak kerusakan ekosistem laut yang cukup signifikan di Kepulauan Seribu.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 56 pulau di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, sebesar 64 persen pulau diklasifikasikan sebagai pulau dengan tingkat kerentanan tinggi dengan keberlanjutan ekosistem laut terancam, sehingga berdampak tidak hanya pada lingkungan namun juga hidup masyarakat sekitarnya.

Baca juga: Coral Triangle Bakal Punah, AIS Forum Bantu Pemulihan Terumbu Karang

Perekonomian masyarakat lokal semakin menurun dan mereka rentan kehilangan tempat tinggal akibat abrasi dan banjir rob yang sering terjadi.

Berbagai upaya sistematis diperlukan untuk mengurangi risiko ini, seperti dengan transplantasi terumbu karang dan penanaman mangrove.

Head of Customer & Marketing Sinarmas MSIG Life Lukman Auliadi mengatakan, Perusahaan akan mendampingi perjalanan hidup masyarakat Indonesia.

Lebih dari memberikan perlindungan finansial, Perusahaan juga mendukung setiap orang untuk hidup berkualitas, tak terkecuali bagi masyarakat di Kepulauan Seribu.

Kegiatan ini merupakan salah satu aksi nyata menjalankan inisiatif CSR dalam menerapkan Environment, Social & Governance (ESG).

"Upaya ini pun kami gaungkan melalui kampanye #LangkahUntukLaut yang dijalankan melalui aplikasi MyFit+ yang telah diluncurkan sebelumnya," ujar Lukman, Kamis (26/10/2023).

Langkah yang senantiasa bertambah dalam tantangan tersebut menjadi bentuk komitmen Perusahaan untuk terus berkontribusi dalam upaya pemulihan terumbu karang guna menjaga keanekaragaman hayati laut dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

MSIG Indonesia pun meyakini, bahwa melestarikan ekosistem laut bersifat fundamental dan menjadi keharusan untuk dapat menunjang keberlangsungan hidup masyarakat pesisir.

Baca juga: BRI Insurance Manado Gelar Transplantasi Terumbu Karang di Taman Nasional Bunaken

Perusahaan menyadari bahwa kerusakan lingkungan laut dapat mempengaruhi kehidupan laut dan perekonomian masyarakat.

"Selaras dengan misi MS&AD Insurance Group, komitmen kami pada program transplantasi dan penanaman ini dalam rangka mendukung masa depan yang berkelanjutan bagi bumi,” ungkap Head of Administration Dept. MSIG Indonesia Susana Alamsyah.

Bersama Smiling Coral Indonesia, lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang konservasi pesisir dan laut, Sinarmas MSIG Life dan MSIG Indonesia berupaya menjaga keberlanjutan rehabilitasi ekosistem terumbu karang dan mangrove yang telah dilakukan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program 'AKSI' di Banjarnegara Jateng

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

BUMN
Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

LSM/Figur
Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Pemerintah
BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

Pemerintah
Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

LSM/Figur
Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Pemerintah
Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau