KOMPAS.com – Indonesia memiliki potensi energi air atau hidro yang melimpah ruah. Total potensinya tercatat 95 gigawatt (GW) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dari seluruh wilayah Indonesia, Sumatera dan Kalimantan menjadi dua pulau yang menyimpan potensi energi hidro yang besar.
Akan tetapi, ada ketidaksuaian permintaan dan produksi listriknya bila dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di sana.
Baca juga: Potensi Energi Hidro 95 GW, Pemanfaatan PLTA Baru 7 Persen
Untuk mengatasi ketidaksesuaian tersebut, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana membangun transmisi listrik lintas pulau yang bernama Green Transmission Line.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, ada ketidakcocokan antara lokasi potensi tenaga hidro skala besar dengan lokasi episentrum permintaan listrik.
“Untuk itu, tadi kita mencanangkan komitmen untuk membangun Green Transmission Line,” kata Darmawan usai pembukaan Kongres Tenaga Air Dunia atau World Hydropower Congress di Bali, Selasa (31/10/2023).
Dalam rencana Green Transmission Line, ada tiga skema yang diterapkan, sebagaimana dilansir Antara.
Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Produksi Listrik PLTA Menurun karena Kekeringan
Skema pertama adalah yang mudah dijangkau, yakni membangun transmisi listrik dari Sumatera ke Jawa untuk memfasilitasi produksi listrik PLTA dari “Andalas”.
“Di sini akan ada penambahan PLTA sekitar 9 GW, yang tadinya tidak mungkin pembangkit hidro ini kami bangun karena belum adanya transmission line (jaringan listrik) yang mencukupi,” ucap Darmawan.
Dia menuturkan, jaringan listrik dalam Green Transmission Line akan mampu menyalurkan listrik dari ujung Sumatera sampai ke Jawa Timur.
Baca juga: Waduk Saguling Surut, Operasional PLTA Jadi Terdampak
Skema kedua adalah PLN membangun jaringan listrik di Sulawesi. Pembangunan ini akan menambah PLTA anatar 3 GW sampai 4 GW, sehingga penambahan kapasitas di Sulawesi juga menjadi bagian strategi dekarbonisasi.
Pada skema ketiga, ada pembangunan transmisi dari Kalimantan ke Jawa.
Darmawan menuturkan, ada banyak sekali sumber daya air yang di Kalimantan bisa dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik.
Untuk menunjang hal tersebut, Darmawan menyampaikan PT PLN juga merancang dan membangun jaringan pintar dengan pembangkitan yang fleksibel, transmisi cerdas, pengiriman cerdas, distribusi cerdas, hingga meteran pintar.
Baca juga: 10 Negara dengan PLTA Terbanyak di Dunia
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya