Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 1 November 2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan jaringan listrik pintar yang diberi Smart Grid dan Flexible Generation untuk menggenjot kapasitas pembangkit dari energi terbarukan.

Hal tersebut disampaikan Vice President Development and Control of Various Debts PLN Faisol dalam webinar bertajuk “Urgensi Penggunaan Listrik dengan Transisi Energi dari Fosil ke Energi Baru Terbarukan” yang digelar oleh Chakra Giri Energi Indonesia, Selasa (31/10/2023).

Faisol menuturkan, Smart Grid dan Flexible Generation diaplikasikan untuk pembangkit listrik energi terbarukan yang intermittent seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Baca juga: Jaringan Listrik Lintas Pulau Solusi Interkoneksi Energi Terbarukan di Indonesia

PLTS dan PLTB memiliki kelemahan menghasilkan listrik secara stabil karena sangat tergantung dengan frekuensi sumbernya yakni matahari dan angin, sehingga berpotensi mengganggu keandalan sistem jaringan listrik.

Dengan adanya Smart Grid dan Flexible Generation, hambatan produksi listrik yang dihasilkan dari PLTS dan PLTB dapat diatasi dengan tetap menjaga keandalam sistem.

“Urgensi penerapan Smart Grid dan Flexible Generation agar penetrasinya lebih besar. Tanpanya, listrik dari pembangkit itu tertahan di sistem,” kata Faisol.

Dalam proyeksi PLN, implementasi Smart Grid dan Flexible Generation dapat meningkatkan kapasitas terpasang PLTS dan PLTB mencapai 28 gigawatt pada 2040.

Baca juga: Gunakan Energi Terbarukan, Kota Deltamas Diklaim Menuju Ramah Lingkungan

Faiso menyampaikan, tanpa adanya Smart Grid dan Flexible Generation, kapasitas terpasang PLTS dan PLTB hanya akan mencapai 5 GW pada 2040 karena adanya risiko terganggunya kestabilan dan keandalan sistem.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, penerapan Smart Grid diuji coba di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada Juli 2023.

Vice President Perencanaan PLN, Pugi Wasi Jatmika menuturkan, Bangka cocok mencjadi proyek percontohan penerapan Smart Grid.

“Dengan kondisi kelistrikan di Bangka yang komplit ini mulai dari hulu sampai hilir proses bisnis PLN di Bangka, cocok dijadikan pilot project (percontohan) dalam pengembangan Smart Grid," kata Pugi, 27 Juli 2023.

Baca juga: Ekosistem Energi Terbarukan Perlu Masuk RPJPN dan RPJMN

Penerapan Smart Grid tersebut menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi digital dua arah pada proses ketenagalistrikan mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga retail konsumen.

Proses digitalisasi sistem kelistrikan dalam Smart Grid memerhatikan keamanan siber untuk menjaga data-data tetap aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak lain.

General Manager PLN Babel Mohammad Munief Budiman menuturkan, pihaknya mendukung program Smart Grid pada sistem kelistrikan di provinsi tersebut.

Dia mengungkapkan, pengembangan Smart Grid dilakukan untuk menjawab isu-isu terkait transisi energi, sekaligus mejawab tantangan penyediaan tenaga listrik di Indonesia.

Baca juga: PLTS Paling Tinggi Serap Pekerja di Bidang Energi Terbarukan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Dunia Sepakat Hapus Tambalan Gigi Merkuri pada 2034
Pemerintah
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
Fokus Perdagangan Karbon, Misi RI di COP 30 Dinilai Terlalu Jualan
LSM/Figur
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Pulau Obi Jadi Episentrum Baru Ekonomi Maluku Utara
Swasta
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Dari Gaza hingga Ukraina, Alam Jadi Korban Sunyi Konflik Bersenjata
Pemerintah
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
Cacing Tanah Jadi Sekutu Tak Terduga dalam Perang Lawan Polusi Plastik
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau