Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 13 November 2023, 17:19 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan pengembangan jaringan 5G untuk mendukung pembangunan kota cerdas atau smart city.

Melalui Gerakan Menuju Smart City, Kemenkominfo membidik 150 kabupaten dan kota terafiliasi untuk penerapan kota cerdas.

Perusahaan yang berfokus pada transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, Schneider Electric, pun menyambut baik upaya yang dilakukan Kemenkominfo.

Baca juga: Smart Pumping, Upaya Konservasi Sumber Daya Air dalam Pemenuhan Standar Industri Hijau

Schneider Electric meyakini bahwa pemanfaatan jaringan 5G dalam pengoperasian jaringan listrik pintar (smart grid) dapat memberikan dampak signifikan untuk keberlanjutan, ketangguhan, efisiensi, dan keamanan jaringan listrik dalam mendukung kebutuhan smart city.

Business Vice President Power System Schneider Electric Indonesia Surya Fitri mengatakan, pondasi utama dalam penerapan smart city adalah stabilitas dan keandalan koneksi internet serta suplai listrik.

“Tanpa jaringan internet dan listrik yang andal serta tanpa gangguan, sulit untuk mewujudkan konsep smart city yang modern,” kata Surya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Tingkat Kepercayaan Perusahaan Indonesia Mencapai Tujuan Sustainability Lebih Tinggi dari Singapura dan Malaysia

Sebagai informasi, jaringan 5G memiliki kecepatan unduh dan unggah yang jauh berkali-kali lipat dari 4G dengan latensi yang lebih rendah dan memiliki bandwith yang lebih tinggi.

Dengan kata lain, jaringan 5G memungkinkan berbagai perangkat pintar bekerja secara maksimal, termasuk mendukung transformasi jaringan listrik pintar (smart grid) dalam smart city.

Setidaknya, ada 6 alasan jaringan 5G penting dalam mendukung smart grid.

1. Pemantauan dan kontrol secara real-time

Jaringan 5G memungkinkan latensi yang sangat rendah dan bandwidth yang tinggi sehingga menyediakan visibilitas yang lebih baik terhadap performa jaringan listrik secara real-time.

Visibilitas ini mengoptimalkan pengelolaan distribusi listrik, mendeteksi adanya kesalahan atau gangguan, dan dengan cepat merespons keadaan darurat.

Kontrol daya menjadi lebih tepat karena perangkat dan sensor jaringan pintar dapat berkomunikasi dengan sistem kontrol pusat secara real-time.

Hal tersebut dapat memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dan memastikan jaringan yang lebih tangguh serta efisien. Dengan demikian, stabilitas jaringan listrik terjaga, meminimalisasi frekuensi, dan durasi pemadaman listrik.

2. Automasi jaringan 

Dengan sistem automasi canggih, 5G memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap gangguan, kesalahan, atau pemadaman jaringan melalui mekanisme perbaikan secara mandiri.

Sakelar, sensor, dan peralatan jaringan lainnya secara otomatis mendeteksi dan mengisolasi masalah, mengalihkan daya, serta memulihkan layanan sehingga meminimalisasi waktu henti dan meningkatkan keandalan jaringan secara keseluruhan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Pemerintah
BRIN Ciptakan Teknologi Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum, Jawab Krisis Air di Daerah
BRIN Ciptakan Teknologi Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum, Jawab Krisis Air di Daerah
Pemerintah
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Bobibos dan Kewajiban Transparansi untuk Inovasi Energi
Pemerintah
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau